Mohon tunggu...
Meirri Alfianto
Meirri Alfianto Mohon Tunggu... Insinyur - Seorang Ayah yang memaknai hidup adalah kesempatan untuk berbagi

Ajining diri dumunung aneng lathi (kualitas diri seseorang tercermin melalui ucapannya). Saya orang teknik yang cinta dengan dunia literasi

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Mengapa Sesama Kolega Saling Sikut di Kantor?

7 Juli 2020   11:46 Diperbarui: 7 Juli 2020   11:57 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun alangkah baiknya bila prestasi itu adalah buah dari kerja keras dan kompetensinya. Bukan karena cari muka di depan bos dan menusuk orang dari belakang. 

Yang ketiga, karena orang memiliki kepentingan di perusahaan tersebut. Entah mungkin karena ia bermain kotor di belakang sehingga ia harus melindungi diri dan kelompoknya dengan berada di jabatan level tertentu. 

Yang keempat, tentu karena orang ingin mendapatkan penghasilan yang lebih. Tetapi apakah harus dengan mematikan penghasilan orang lain? tentu tidak. 

Dan yang terakhir menurut penulis adalah karena ada orang yang iri dengan pencapaian kita. Ada orang yang tidak senang kita dipuji oleh atasan karena prestasi kita di kantor.

Bagaimana harus bersikap bila ada orang yang diam-diam menikung kita dari belakang? Selalu tunjukkan semangat dalam bekerja. Anggap saja bahwa penghalang itu adalah salah satu kendala profesionalisme dalam bekerja. Tidak perlu dimasukkan ke dalam hati atau baper. Lalu tetap berprestasi, tunjukkan performa yang baik. 

Bila ada kesempatan untuk berbicara dengan atasan, tunjukkan apa yang sudah dilakukan dan apa rencana ke depan demi kemajuan perusahaan. Tidak perlu balik membicarakan rival karena hal itu hanya akan membuat nilai minus diri sendiri. 

Jika kolega itu "berhasil" dengan sikutannya, tidak perlu panas hati karena akan ada saatnya kesempatan itu tiba. Bila memang keadaan sudah tak terkendali dan tidak sehat ada baiknya mulai mempertimbangkan untuk pindah.

Dalam bekerja itu ada etika dan integritas yang harus kita jaga. Kita bekerja demi mencukupi kebutuhan keluarga dan tanggung jawab sebagai orang tua. Kita mengawali kerja dengan doa dan berharap bahwa pekerjaan kita mendapatkan ridho illahi. Maka sebaiknya tidak mengotorinya dengan cara-cara yang tidak pantas.

Semoga kita selalu sehat dan sukses dalam pekerjaan kita dan senantiasa dilindungi oleh Yang Maha Kuasa.

*Penulis adalah juga seorang pekerja dibidang manufaktur

*kutipan: historia.id

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun