Mohon tunggu...
Alfian Alghifari
Alfian Alghifari Mohon Tunggu... Jurnalis - Environment/Volunter/Pemuda Desa

Perkenalkan Nama saya Alfian Alghifari, bisa dipanggil ian, asal Sulawesi Barat, Polewali Mandar. Saya suka nulis, editing video, ikut kegiatan Volunter atau pengabdian masyarakat, serta suka mendakwahkan Islam Washatia kepada masyarakat yang butuh pencerahan seputar keislaman.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Anda KKN? Ini Rangkaian dan Tips yang Harus Anda Siapkan!

9 Juli 2022   10:41 Diperbarui: 9 Juli 2022   10:43 1083
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Keberangkatan KKN

Setelah serangkaian persiapan sebelum keberagkatan terpenuhi, maka selanjutnya adalah persiapan keberangkatan. Sebelum berangkat, peserta KKN diharuskan untuk membayar Living Kos, atau biaya yang harus dikeluarkan peserta KKN sebagai uang makan dan uang tempat tinggal. Pada tahun 2021, biaya living kos sebesar 750.000, per orang. Jika dalam satu team berjumlah 7 (tujuh) orang, maka total yang harus dibayar adalah 5.250.000, per bulan.

  1. Mengikat Emosional. Setelah tiba di lokasi KKN, biasanya peserta KKN di tempatkan di rumah aparat desa, entah itu kepada desa, sekertaris desa, atau bisa saja di rumah warga. Tergantung lobi dan ketersediaan rumah. Sebagai pendatang, anda harus mengakrabkan diri dan saling memahami satu sama lain dengan pemilik rumah, karena anda menetap di rumahnya tidak sehari, dua hari, tetapi 45 hari. Dan dirumahnya anda tidak hanya numpang menginap, tetapi juga makan, mandi, rapat persiapan pelaksanaan proker, menjamu pemuda yang datang berkunjung, mengajar anak anak, dan cinlok. Proses mengakrabkan ini agak sulit bagi peserta KKN yang tidak memiliki jiwa social dan cenderung pendiam. Maka tugas anda sqebagai peserta KKN tidak hanya menjamin agar proker jalan, tetapi juga saling memotivasi antar sesama peserta KKN agar citra peserta dan kampus tetap dipandang positif oleh masyarakat setempat.
  2. Observasi. Program kerja berkulitas lahir dari pengamatan jeli peserta KKN. Dulu, saya beserta rekan team mengelilingi desa beserta dusun dusunnya selama seminggu hanya untuk mengamati apa yang menjadi kebutuhan masyarakat. Karena, keberhasilan KKN adalah ketika minat masyarakat diselaraskan dengan gerakan peserta KKN. Karena itu, dalam melaksanakan observasi anda harus mengajak unsur pemuda yang memang memahami kebutuhan masyarakat,  berkolaborasilah dengan Karang Taruna, pemerhati adat, tokoh agama, pemdes, ibu ibu PKK, dan berbagai unsur desa lainnya. JANGAN MALU.
  3. Laksanakan Seminar Desa. Setelah mendapat gambaran proker dari hasil observasi, maka peserta KKN diharuskan untuk melaksanakan seminar desa. Seminar desa ini fungsinya adalah untuk memverifikasi apakah gembaran proker dari observasi memang sudah sesuai dengan kebutuhan masyarakat atau tidak. Sekaligus seminar desa ini dimaksudkan untuk mensosialisasikan bahwa ada mahasiswa yang ber-KKN di desa tersebut.
  4. Laksanakan Proker. Pastikan seluruh persiapan anda dalam melaksanakan proker telah siap. Hal ini penting agar kesalahan kesalahan teknis tidak terjadi. Dan anda juga harus meng-klop kan antara list proker anda dan waktu pelaksanaannya. Pastikan seluruh proker yang anda paparkan saat seminar desa bisa terlaksana. Urutkan proker dari yang memakan banyak waktu ke yang  minim waktu, menejemen waktu sangat penting.
  5. Ramah Tama. Ramah Tama atau perpisahan biasanya dilakukan sehari sebelum penarikan. Biasanya kegiatan ini diramaikan dengan pembacaan pemenang lomba, nyanyi nyanyian bersama masyarakat, dan makan makan. Dulu saya dan teman teman sepaket untuk tidak melaksanakan ramah tama, bukan tanpa sebab, melainkan karena saran dari Ibu lurah. Katanya dulu ada mahasiswa KKN sebelum kami yang melaksanakan ramah tama, singkat cerita, ramah tamanya berujung tawuran. Saran, jika teman teman ingin melaksanakan ramah tama, pastikan budged anda mencukupi, pastikan di wilayah anda minim pemabuk, dan pastikan penghuni rumah mendukung kegiatan anda.

TAMBAHAN

Buat akun sosmed KKN.

Membuat akun social media bukanlah hal yang wajib, ini sunnah. Membuat akun KKN di social media tujuannya adalah agar setiap program kerja dan serangkaian aktivitas yang kita lakukan saat KKN bisa terekspose dan diketahui oleh pengguna social media. Ini bisa memicu semangat posko lain yang melihat postingan kita. Apalagi kalau program berat yang kita laksanakan sudah banyak, sementara posko lain belum ada sama sekali. Selain itu, pembuatan akun ini juga bisa menjadi sumber kenangan, terlebih kalau kita cinlok dengan teman posko, atau bunga desa. Ketika penarikan, kita bisa kepoin akun sosmednya dan flashback melihat berbagai aktivitas yang kita lakukan semasa KKN. Dopaminenya seperti ada pemberitahuan komentar di FB atas postingan kita, dopaminenya seperti follower IG kita bertambah, dopaminenya seperti ada pemberitahuan di Gmail kita tentang kelulusan beasiswa.

Itulah tips dan trik dari saya, semoga bisa menjadi referensi teman teman yang sedang ber-KKN. Ingat, KKN itu kuliah kerja nyata, bukan kejar kejar nona.

Salam hangat dari penulis, Alfian Alghifari !

Follow MY Instagram : Klik Disini

dokpri
dokpri

dokpri
dokpri

dokpri
dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun