Mohon tunggu...
Febby Alfian Wahyu
Febby Alfian Wahyu Mohon Tunggu... -

Seorang yang berbeda dari perempuan lain, ingin menjadi yang lebih baik dan selalu ingin berkembang, saya berbeda, saya tak sama, tapi saya ada, untuk menjadi bagian dari kalian.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dulu Kekasih, Sekarang?

24 Oktober 2016   19:58 Diperbarui: 24 Oktober 2016   20:13 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hallo mbak mantan

Aku ingin mengenang kalian

Yang dulu pernah bersamaku

Merangkai mimpi yang indah dibulan pertama kedua dan ketiga

Seperti bangun datar yang disusun jadi istana

Seperti rempahan roti yang disusun jadi karya seni

Hmmm,,, indah ya?

Diumurku yang seperempat abad

Entah berapa kali hatiku hancur menjadi kepingan

Dan tersusun kembali menjadi vas cantik

Ingin tertawa, menangis?

Tidak…

Karena aku berfikir itu lucu

Seperti cinta anak SMA

Aku indah saat bersamamu

Dan sekarang menjadi ledekan dalam obrolanmu

Aku mutiara saat bersamamu

Dan sekarang hanya menjadi logam usang dimatamu

Hahaha,,, aku terbahak

Seperti melihat drama komedi yang terus diputar ulang

Rasa kecewa hanyalah tema lama yang aku sutradarai

Apalagi dalam hubungan seperti ini

Abnormal, minoritas dan tersisih’

Terkadang suka amnesia, atau sengaja menjadi orang pikun

Yang lupa bahwa saja juga punya perasaan

Ahh,, mbak mantan

Lolonganmu kini berbeda

Aku hanya tersenyum saja mengingatnya

Terima kasih untuk cinta

Terima kasih untuk perhatiannya

Terima kasih untuk aroma tubuh yang kau suguhkan

Terima kasih untuk pengalaman berharga yang menyakitkan

Aku kembali terbahak

Semua seperti drama komedi yang lucu

Aku sutradara dan aku pemainnya

Scenario pun aku tahu akan kemana arahnya

Tapi bodohnya aku

Drama komedi masih saja ku ulang dengan lawan main yang berbeda

Dan kembali aku jadi pemainnya

Yang dengan bodoh terus masuk dalam cerita yang sama

Sudahlah kuakhiri saja drama ini

Saatnya kututup cerita itu

Dan kurangkai drama baru

Aku pemainnya,

Tapi Yang Maha Kuasa Sutradaranya

Tak lagi kumainkan actor tampan rupawan

Hanya wanita yang ingin menjadi terbaik

Bersama kekasih dari jenis yang berbeda

Aku tutup Drama itu.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun