Mohon tunggu...
Alfian SetyaArdana
Alfian SetyaArdana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

pengusaha

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sosialisasi Dampak Buruk Bermain Game Online bagi Pengembangan Karakter

15 Agustus 2022   12:55 Diperbarui: 15 Agustus 2022   12:58 656
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam rangka sosialisasi tentang dampak buruk bermain game online di Sekolah Dasar, mahasiswa KKN-T MBKM Universitas Slamet Riyadi Kelompok 51 mengadakan sosialisasi dampak buruk bermain game online di SD Negri 01 Tempursari kelas 5 dan 6 pada hari Selasa (2/8/2022) kegiatan sosialisasi ini di laksanakan di ruang kelas 5 dan 6, kegiatan berlamgsung kurang lebih 45 menit'

Pesatnya perkembangan dunia online tidak luput dari pantauan para pembuat aplikasi atau programmer game berbasis online. Jika dulu sebelum perkembangan dunia online secanggih saat ini, para pembuat game atau programmer menyajikan game dalam bentuk alat bermain game seperti Nintendo ataupun Playstation. 

Permainan hanya dilakukan oleh pemain sendiri atau maksimal berdua disatu tempat yang sama menggunakan alat yang bernama stick. Namun kini kecanggihan teknologi mampu membuat aplikasi permainan berupa game online.  Game online  memungkinkan para pemain berada pada tempat yang berbeda. 

Pemain yang satu berada di suatu tempat dan pemain lainnya berada di tempat lain entah dimana. Bahkan tidak menutup kemungkinan para pemain berada pada lokasi di Negara yang berbeda. Hal ini sangat dimungkinkan bila programmer membuat server yang jangkauannya jauh lebih luas. Ini lah yang dapat dikatakan bahwa era globalisasi menjadikan yang jauh terasa sangat dekat. 

Penyelenggaraan pendidikan karakter anak, bukan tidak ada hambatannya. Hambatan datang baik dari dalam maupun dari luar diri anak sebagai objek pelaku dalam pendidikan karakter. Salah satu hambatan dari dalam diri anak adalah rasa malas dan hambatan dari luar adalah keseruan permainan game online. 

Pertemuan rasa malas dari dalam diri anak dengan keseruan permainan game online menjadi titik awal dari muncul dan tumbuhnya hambatan bagi tercapainya tujuan pendidikan karakter anak. Rasa malas pada diri anak akan tumbuh subur seiring dengan keasikan dan keseruan dalam memainkan permainan di game online. 

Dari sinilah muncul kecanduan anak terhadap game online. Kecanduan anak terhadap game online pada taraf tingkat tinggi membawa dampak yang sangat tidak baik bagi pendidikan karakter anak. Kecanduan permainan game online sangat efektis dan massif dalam menghambat proses pendidikan karakter anak. Bahkan kecanduam permanen terhadap permainan game on-line mampu mengubah karakter dan prilaku baik anak menjadi prilaku yang mengkhawatirkan

Tujuan di selenggarakan kegiatan sosialisasi ini diharapkan para murid SD Negri 01 Tempursari mengetahui dampak buruk bermain game online. Melalui kegiatan ini diharapkan siswa dan siswi SD Negri 01 Tempursari bisa mengetahui dampak buruk bermain game online

Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun