Penyakit jantung rupanya sudah menjadi penyakit yang tak asing lagi di telinga semua orang, penyakit jantung saat ini bukan lagi penyakit orang tua atau lanjut usia, namun menurut data Riskesdas dari Kemenkes tahun 2018, proporsi orang berpenyakit jantung di Indonesia di mulai usia kurang dari 1 tahun hingga di atas 75 tahun. Wow, ternyata penyakit jantung tidak melihat batasan minimum ataupun maksimal umur, dari muda bahkan tua dapat mengalami penyakit jantung. Seperti apa kah penyakit ini dan apa penyebabnya? Yuk kita kenali lebih lanjut!
Tanda kamu mengindap penyakit jantung di usia muda!
Penyakit jantung memang memiliki banyak faktor penyebab, maka jangan heran bila kamu masih muda namun dapat terkena penyakit jantung. Beberapa faktor penyebabnya mulai dari genetik, obesitas, gaya hidup, atau faktor-faktor lain seperti merokok, pola makan yang buruk yang berujung pada tekanan darah tinggi dan diabetes.
Risiko terkena penyakit jantung pada usia muda memang tak terhindarkan, oleh karena itu kita harus memperbaikin pola hidup yang buruk, menjaga makanan, serta kurangi bahkan jangan merokok. Penting juga untuk kita mempelajari gejala-gejala penyakit jantung, agar kita dapat mengetahui apakah kita berpotensi terkena penyakit jantung atau tidak. Maka dari itu saya akan menampilkan beberapa ciri penyakit jantung diusia muda yang harus kita perhatikan berikut ini!
1. Tekanan darah tinggi
Dari situs Northwestern Medicine mengatakan bahwa ternyata tekanan darah tinggi (hipertensi) adalah tanda peringatan penyakit kardiovaskuler yang dapat muncul pada usia 18 tahun.
Darah tinggi atau hipertensi ini juga merupakan salah satu dari faktor resiko dari serangan jantung dan stroke. Hal ini dapat terjadi karena tekanan darah yang tidak terkendali bisa memperberat kerja jantung dalam memompa darah dan membuat pembuluh arteri di jantung jadi lebih kaku. Tekanan darah tinggi ini biasanya terjadi tanpa gejala, namun efeknya dari beberapa kasus ditemukan, orang-orang yang mengalami tekanan darah tinggi akan mengalami beberapa gejala seperti ini:
- Pusing atau sakit kepala
- Dada berdebar terasa lebih kencang
- Penglihatan kabur
- Hidung mimisan dan mual
2. Nyeri dada
Nyeri pada dada juga merupakan salah satu dari ciri penyakit jantung yang umum, gejala ini juga dapat dialami oleh orang-orang di usia muda, Gejala penyakit kardiovaskuler ini juga dikenal dengan istilah angina. Kamu akan merasakan nyeri dada yang terjadi pada umumnya di sebelah kiri. Namun jika terjadi di dada area tengah atau di bawahnya kemungkinan hal ini dapat berhubungan dengan masalah paru-paru atau pencernaanmu, apabila hal ini terjadi maka perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Selain ditandai dengan letak pada nyeri dada, ciri dari penyakit jantung juga sering kali muncul dengan dada yang seperti ditekan atau diremas lalu akan muncul angina yang disebabkan oleh otot jantung yang tidak mendapatkan cukup darah yang membawa oksigen ke jantung.
Cleveland Clinic melaporkan bahwa nyeri dada sering kali dialami oleh atlet usia muda. Adanya gejalanya ini ternyata disebabkan oleh masalah jantung, seperti cacat jantung bawaan, peradangan dan penebalan otot jantung, serta gangguan katup jantung.
3. Sesak napas
Yang terakhir adalah sesak nafas atau dyspnea, salah satu ciri penyakit jantung ini sangat umum terjadi pada orang usia muda. Sesak nafas yang terjadi dengan diikuti gejalan diatas tadi merupakan salah satu indikator terjadinya penyakit jantung. Tentunya hal ini perlu kita waspadai.
Gejala -- gejala tersebut dapat muncul ketika seseorang sedang melakukan berbagai aktivitas seperti berolahraga, atau bahkan sedang tidak melakukan aktivitas pun dapat terjadi. Gejala -- gejala tersebut terjadi dan biasa dirasakan oleh orang yang mengalami gagal jantung atau serangan jantung. Maka dari itu kita wajib kenali gejala -- gejala nya.
Jika kamu mengalami sesak napas, nyeri dada, pusing, dan perubahan denyut nadi, segeralah kunjungi dokter. Jika memang dokter umum mencurigainya sebagai gejala penyakit jantung, Anda akan dirujuk ke dokter spesialis jantung. Jangan takut untuk diperiksa sebelum terlambat.
Lalu untuk dapat mengetahui penyebab penyakit jantung sekaligus jenisnya, kita akan segera diminta melakukan beberapa serangkaian tes kesehatan, seperti elektrokardiogram maupun ekokardiogram.
Setelahnya, hasil tes keluar dokter akan memberitahu dan menentukan jenis penyakit, dan memutuskan obat dan prosedur medis untuk penyakit jantung yang sesuai. Anda juga diminta untuk melakukan beberapa prosedur diet jantung, yang diikuti dengan perubahan kebiasan, seperti berhenti merokok dan olahraga dengan rutin. Mengubah pola makan tentunya. Lalu pasti ada beberapa pantangan makanan yang tidak dianjurkan bagi para penderita penyakit jantung.
Makanan yang memiliki kadar lemak dan natrium tinggi, sangat harus dihindari bagi para penderita penyakit jantung. Lalu apa sajakah makanan yang mengandung beberapa kandungan lemak dan natrium yang tinggi?
Berikut beberapa makanan yang mengandung kandungan lemak dan natrium yang tinggi :
- Mentega
- Saus atau kaldu daging
- Krim non-susu
- Gorengan
- Daging
- Olahan kue kering
- Potongan daging tertentu, terutama yang berlemak
- Makanan cepat saji, seperti keripik kentang, kue, pai, dan es krim.
Tidak hanya makanan yang berbahan seperti diatas saja yang membahayakan para penderita penyakit jantung namun makanan yang mengandung natrium tinggi yang dapat memperburuk penyakit jantung koroner, dengan berkontribusi pada tekanan darah tinggi. Makanan tinggi natrium lainnya yang harus dihindari, seperti berikut ini:
- Bumbu pelengkap, seperti mayones dan saus tomat
- Garam dapur
- Makanan kemasan
- Makanan di restoran cepat saji
Tenyata peneyakit jantung menyerang tak pandang bulu yang teman -- teman, dari muda hingga tua dapat menjadi target penyakit jantung ini. Oleh karena itu kita harus mulai peduli akan pola hidup kita, pola makan kita ,serta asupan dalam makanan kita. Jika bukan kita yang peduli dengan kesehtan tubuh kita lalu siapa lagi? satu lagi, jangan lupa beristirahat yang cukup serta menjaga pola hidup sehat.
