Perihal bantuan dari luar, SD Negeri Nglanggeran telah menerima bantuan berupa hand sanitizer dan termogun dari pemerintah desa sedangkan bantuan kuota dari Kemendikbud sudah beberapa tahap dirasakan oleh anak-anak dan sangat membantu mereka dalam mengikuti belajar online.
Mengenai penerapan new normal SD Nglanggeran memang sudah beberapa kali disosialisasikan baik kepada siswa maupun wali siswa, namun pembelajaran tatap muka di SD Nglanggeran memang belum bisa dilakukan karena belum ada surat resmi dari Dinas Pendidikan Kabupaten Gunungkidul.
Pertemuan saya dengan Ibu Siti sebagai seorang guru di SD Negeri Nglanggeran menambah wawasan baru mengenai betapa terdampaknya kegiatan belajar-mengajar khususnya di daerah pegunungan yang terletak jauh dari pusat kota. Hal ini juga menjadi gambaran umum apa yang dihadapi ribuan sekolah yang tersebar di seluruh Indonesia khususnya yang memiliki keterbatasan fasilitas untuk menunjang kegiatan belajar mengajar dari rumah.
Semoga tulisan ini menjadi pengingat untuk kita semua akan pentingnya menjaga kesehatan dan selalu menerapkan protocol Kesehatan dimanapun berada. Mari bersama kita hentikan persebaran COVID-19 agar kita bisa menjalani kehidupan normal yang semestinya seperti sedia kala.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H