Mohon tunggu...
Citaprasada.Setya
Citaprasada.Setya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis Lepas

Salah satu Mahasiswa aktif di Univ. Pamulang Jurusan Sastra Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menjadi Jiwa Ekstrovert dengan Mengikuti Sanggar Teater

4 Juli 2022   22:12 Diperbarui: 5 Juli 2022   01:36 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Menjadi talent Teater adalah suatu persoalan yang sangat berat sehingga kita perlu perbincangkan lebih dalam lagi namun sebelum berbicara mengenai itu, pengertian dari teater adalah seni pertunjukan yang ditampilkan diberbagai tempat kesenian ataupun kegiatan, teater menjadi sangat disukai para penontonnya karena mengandung cerita secara langsung yang ditampilkan, sehingga ekspresi sedih, gembira, dan berbagai macam hal lainnya bisa langsung masuk kedalam sukma setiap penontonnya. 

Tidak hanya seperti itu saja, Teater menjadi hiburan yang sangat di tunggu-tunggu bagi masyakarat, karena teater adalah seni pertunjukan yang menghibur.

Menghibur tidak hanya dengan alur yang menarik dan cerita yang diangkat, namun setiap eksistensi tersebut bisa dimaknai secara dalam, karena adanya daya upaya persiapan yang matang dari para aktor dan talentnya, kenapa seperti itu? 

Dikarenakan berbagai macam rintangan percobaan yang dilakukan untuk melatih gestur, perilaku, intonasi, cara bicara, dan lain hal sebagainya yang membentuk satu frekuensi, pada bagaimana teater bisa ditampilkan secara maksimal oleh para talent dan aktornya.

Aktor dan talent yang terlatih, tidak terlepas pada bagaimana latihan yang rutin dan keseriusan disetiap individu talent dalam melaksanakan hal tersebut. Namun jika kita pahami bahwa, persoalan ketidakmampuan setiap orang untuk melakukan dan mengikuti kegiatan dengan semaksimalmungkin agar acara bisa dicapai dengan visi yang sudah dipijak. 

Namun tetap pada peralihan pelatihan, aktor dan talent tetap menjadi poin yang paling mendasar, tentang bagaimana apakah teater tersebut bisa dinikmati sebagai pertunjukkan atau sebagai bahan kritik yang penuh dengan sandiwara mematikan.

Mengenai judul yang sudah kita buat, apasih kegunaan mengikuti kegiatan teater ini?

1. Menambah relasi pertemanan

Relasi sangat penting untuk kita besarkan, karena relasi adalah ujung tombak setiap individu untuk bisa maju kedepan, karena tanpa adanya relasi yang kuat dan meluas, kita tidak mengetahui berbagai macam wacana yang sedang diperbincangkan, dan menjadi manusia yang tertutup.

2. Menurunkan rasa malu dan gugup

Bagi teman-teman yang memiliki rasa malu dan gugup tingkat tinggi, salah satu cara untuk melawannya adalah, melawan secara langsung seperti dengan mengikuti kegiatan yang terbuka dengan orang lain, agar kita tau bahwa dimana titik perubahan yang baik untuk diri kita sendiri.

3. Belajar memahami situasi yang tepat

Mempelajari situasi yang tepat, bisa belajar dari manapun berada, karena apa? Menjadi aktor dan talent dalam kegiatan teater, bisa menampilkan bahwa harus memiliki kepekaan yang tinggi, untuk bisa terhubung sesuai dengan alur acara yang sedang dijalankan, sehingga dalam setiap proses yang dilakukan bisa berguna bagi kedepannya.

4. Membantu melestarikan kesenian seni pertunjukkan

Mempelajari berbagai macam hal yang ada dalam seni pertunjukkan adalah kebaikan yang bisa membantu Indonesia tetap ada pada porosnya, karena Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki budaya beraneka ragam. Hal itu menjadi satu poin pada bagaimana keperdulian masyarakat dan kalangan muda, membantu pada pelestarian kesenian pertunjukkan ini.

Demikian artikel singkat ini, semoga bermanfaat.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun