Mohon tunggu...
Alfian Wahyudi
Alfian Wahyudi Mohon Tunggu... lainnya -

Aku adalah aku, yang berusaha mencari makna keberadaanku. Aku lahir di sebuah kampung kecil di kabupaten Lampung tengah, pernah bekerja serabutan di Yogyakarta. Saat ini menetap kembali di tanah kelahiran melakukan "yang katanya" pemberdayaan kepada masyarakat.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Aku Jujur

16 Januari 2014   15:52 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:46 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth


Tak terasa tiga tahun lebih aku tidak menengok rumahku ini. Sebuah rumah yang "mungkin" sebagian dari kita dapat melepaskan segala penat yang lebih tepatnya tempat "pelampiasan" isi hati dengan berjuta kiasan kata.

Apa kabar saudara? Apa kabar Indonesia? Apa kabar para hati yang saat ini tak punya nyali. marilah bermimpi, mimpi yang indah, mimpi yang kadang bisa membuat kita bahagia!! Walau itu sementara dan terhenti saat kita terjaga.

Bukankah... Kita sering ingin berteriak, meronta, mencoba berontak, kenapa mimpi itu tak pernah terjadi. Sering pula kita tidak sanggup memerankan kehidupan yang harus kita perankan saat ini. Kadang kita tak sekuat yang terlihat, kita tak sehebat yang meraka nilaikan. kita terhempas pada roda kehidupan sendiri. Bukan tidak mensyukuri, bukan karena kita iri, tapi mungkin lebih sopannya: ternyata "Kita tidak menikmati".

Sudahlah.. tak perlu panjang lebar menjabarkan kehidupan ini, karena kita mempunyai strategi dan navigasi sendiri, yang jelas... bagiku semuanya terasa sulit, tidak ada kata dan upaya yang mampu menguatkanku bahwa sebenarnya "Aku rapuh"

Aku hanya bisa berkata...

Selamat sore untuk kamu-kamu yang resah ditempat kerja, yang sering ditikam cinta namun tetap berdiri, yang dikutuk dan disalahkan tanpa pengadilan. Selamat dan selamat, semoga damai sepanjang hari.

Dan yang terahir kalinya....

Selamat sunah Rosul untuk semua pasangan halal. Dompet boleh selalu tipis, asal IMAN tetap TEBAL !!

Salam~

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun