Mohon tunggu...
Alfian Wahyudi
Alfian Wahyudi Mohon Tunggu... lainnya -

Aku adalah aku, yang berusaha mencari makna keberadaanku. Aku lahir di sebuah kampung kecil di kabupaten Lampung tengah, pernah bekerja serabutan di Yogyakarta. Saat ini menetap kembali di tanah kelahiran melakukan "yang katanya" pemberdayaan kepada masyarakat.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

(Katanya) Ikhlas~

27 Januari 2014   10:59 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:25 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth


Saat ini sudah merdeka.

Saat ini mereka sudah pandai membaca, bicara, lalu berjalan kemana saja yang mereka suka.
Membacakan cerita (yang katanya) kebenaran dunia. Membicarakan kepentingan (yang katanya) tanpa tanda jasa. Dan berjalan tanpa arah (yang katanya) jalan menuju surga.
inilah kita, kita yang sudah merdeka. Kita yang sudah pandai membaca dan berbicara.

Bertanya ku pada pak tua renta: "Pak, apakah kita dapat terus bersabar & ikhlas?"

Sambil tersenyum ia pun berkata "Nak, aku selalu terjaga setiap malam dalam tidurku, aku selalu berdoa pada yang Kuasa, semoga esok hari ada keberlangsungan hidup untuk keluargaku entah dari mana datangnya. Teori & praktek itu tak ubahnya keping mata uang, yang selalu bersama namun tak pernah bersua". Ia pun lalu membelakangiku beranjak pergi, sambil berkata "Apakah kami selama ini kurang sabar & ikhlas nak??"

Selamat menikmati hari kebebasanmu saat ini sobat.

Salam~

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun