Mohon tunggu...
ALF
ALF Mohon Tunggu... Lainnya - ~

~

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Tangki Serakah dan Tangki Dermawan

7 Mei 2022   14:33 Diperbarui: 7 Mei 2022   14:39 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ia berusaha menyerap semua yang disekitarnya. Ia sudah tak tahan lagi, kekeringan, kepanasan~

...
Pernah terisi cukup banyak, beberapa kali, beberapa waktu.
Namun, ia berikan ke tangki lainnya, seolah memiliki isi tangki yang sangat banyak. Ia tak menyadari bahwa isi tangkinya sudah hampir habis. Cadangan pun ia tak punya.

Akhirnya tiba waktu ia merasa kering, panas. Ia butuh tangkinya terisi, harus ada yang mengisi tangkinya.

...
Ada tangki lain, mempunyai isi yang cukup banyak, baik hati. Mendekat dan memberikan cukup banyak kepada tangki yang hampir kosong. Namanya tangki dermawan.

Namun tangki yang hampir kosong ini serakah, egois, tak tahu diri, menyerap dengan cepat dan banyak isi dari tangki dermawan. Ia seolah tak peduli lagi dengan tangki dermawan yang baik hati itu, yang penting menurutnya tangki ia sendiri harus terisi.

Akhirnya tangki dermawan itu menjadi kosong, kekeringan, kepanasan, tak berdaya.

Begitu juga dengan si tangki serakah, ia mendapat balasan dari keegoisannya, tangkinya bocor. Sehingga kembali menjadi kekeringan dan kosong lagi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun