Mohon tunggu...
ALF
ALF Mohon Tunggu... Lainnya - ~

~

Selanjutnya

Tutup

Diary

Menyesal

19 Januari 2022   21:26 Diperbarui: 19 Januari 2022   21:40 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seharusnya tak ku katakan
Seharusnya tak ku ungkapkan
Baiknya ku menahan

Muncul kegilaan
Perlahan

Terngiang ngiang
Teriakan

Tak tenang
Hati tak karuan

Diserang tiap malam

Di kesendirian
Melawan

Memohon ampun pada Tuhan

Mengadu kepada teman?
Tertawa didepan
Enggan.

Pikiran tenggelam
Jiwa dan raga berlawanan

Pelukan menenangkan
Dengan tangisan kepalsuan dan kejujuran

Kejam.

Tahan.
Tapi sampai kapan?

Kesan dan pesan didepan.
Menawan.
Berkesan.
Berpesan.

Meminta bantuan
Teriakan
Jauhkan kegilaan
Kembali pada Tuhan
Mengangkat tangan
Doa diucapkan

Waktu berjalan.

Menyesal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun