Mohon tunggu...
Alfiah Ziha
Alfiah Ziha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Komunikasi dan Penyiaran Islam, Universitas Islam Negeri Jakarta

Hello Everyone, namaku Alfiah Ziha Rahmatul Laili. Kalian bisa memanggilku Ziha. Aku memiliki ketertarikan di bidang komunikasi khususnya public speaking. Namun, saat ini aku sedang mencoba journaling tipis-tipis, semoga ini bertahan lama. Mengikuti berbagai organisasi, menjadikanku semakin berani dan belajar untuk memahami cara problem solving. Saat ini aku masih menempuh pendidikanku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Salam kenal semuanya~

Selanjutnya

Tutup

Book

Review Novel Nuraga

2 Oktober 2022   15:50 Diperbarui: 2 Oktober 2022   16:34 3101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Book. Sumber ilustrasi: Freepik

Artikel ini ditulis sebagai pemenuhan tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia dan juga memberikan review tentang novel Nuraga.

     Nuraga merupakan sebuah novel karya Sahlil Ge yang diterbitkan oleh Remember Me pada tahun 2019. Novel Nuraga ini bergenre romantis yang dikemas dengan nilai-nilai spiritual. Terdapat dua tokoh utama yaitu Astrid, Seorang gadis SMA kelas 12 yang berasal dari Kota, Astrid merupakan gadis yang cantik, sangat ambis, cerewet dan memiliki sifat manja. Tokoh utama yang kedua ialah Sultan, merupakan anak bungsu dari seorang Kiai pemilik pondok pesantren. Sultan dikenal dengan sikap dingin dan cueknya sampai ia diberi julukan untouchable. Disamping sikap dinginnya, Sultan juga cukup berbakat baik dalam bidang akademis maupun dalam bidang agama, ia juga merupakan seorang penulis yang hebat.

     Novel ini menceritakan tentang seorang gadis yang diminta ayahnya untuk pindah ke sebuah pesantren dalam rangka menyelesaikan jenjang SMA nya dan juga karena alasan ayahnya dipindah kerja. Awalnya gadis ini sempat menolak dengan berbagai macam alasan dan sempat melakukan negosiasi dengan ayahnya, namun keputusan ayahnya sudah bulat dan ia tetap harus masuk ke pesantren tersebut.

     Karena gagalnya untuk menolak permintaan ayahnya, gadis itu harus merelakan SMA sebelumnya, harus berhenti dari bimbel dan juga harus meninggalkan pacar kesayangannya. Hari pertama ia tiba di pesantren, ia memutuskan untuk keliling sekitar pesantren ditemani oleh teman sekamarnya. Saat sedang berkeliling ada satu momen yang mungkin sedikit memalukan yaitu ia berpapasan dengan seorang laki-laki yang baru keluar dari kamar mandi, sempat betatap-tatapan namun mereka akhirnya memutuskannya.

     Setelah kejadian tersebut muncul lah kejadian-kejadian yang dimana selalu mempertemukan antara Astrid dan juga Sultan. Astrid sangat berambisi untuk masuk ITB Jurusan Teknik Penerbangan, karena sempat terputus dengan bimbel sebelumnya akhirnya ia mencari bimbel di sekitar pesantren. Dan di hari pertama ia mengikuti kelas bimbel, satu fakta yang Astrid baru tau yaitu Sultan juga merupakan salah satu murid dikelasnya.

     Karena seringnya bertemu di bimbel akhirnya Astrid dan Sultan menjadi semakin dekat. Di acara empat bulanan istri Kiai Adam, ayah Astrid ikut menghadiri acara tersebut. Selain untuk menghadiri undangan, ayah Astrid juga datang untuk menyampaikan niat baiknya yaitu menjodohkan Astrid dengan Sultan. Namun berita ini hanya diketahui oleh Sultan sekeluarga saja, Astrid tidak mengetahui pasal perjodohan ini. Sampai disuatu momen ketika Astrid dan Sultan pulang dari bimbel, Astrid mengalami kecelakaan. Pacar Astrid yang mengetahui berita ini juga ikut menjenguk. Namun, niatnya terhenti karena Ayah Astrid melarangnya dan menjelaskan bahwa Astrid sudah di jodohkan. Kabar perjodohan tersebut akhirnya  sampai ke telinga Astrid.

     Kembali ke niat awal Astrid untuk kuliah di ITB, di pesantren terdapat program beasiswa kuliah ke Turki dan Belanda. Sultan ikut mendaftar dan menawarkan Astrid untuk mendaftar juga di tempat yang sama sebagai cadangan apabila tidak diterima di SBMPTN, dan akhirnya Astrid juga mendaftar. Menjelang pelaksanaan SBMPTN, ayah Astrid meninggal dunia dan terkuaklah alasan sebenarnya Astrid dimasukkan ke pesantren, yaitu karena ayah astrid menderita kanker paru-paru stadium 4, ia tidak ingin selama pengobatan putrinya tidak ada yang mengawasi dan akhirnya memutuskan untuk memasukkan putrinya ke pesantren.

     Wasiat dari ayah Astrid yaitu ingin putrinya menikah setelah lulus SMA dan akhirnya terwujud, Sultan dan Astrid resmi menjadi sepasang suami istri setelah mereka lulus kelas 12 dan keduanya pun diterima dalam program beasiswa kuliah ke Turki dan akhirnya mereka sama-sama menempuh pendidikan S1 disana.

"Ceritanya romantis banget tetapi tetap ada unsur-unsur agamanya, pokoknya bikin senyum-senyum sendiri pas baca." ujar Aida

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun