Mohon tunggu...
Alfiah Lailatul
Alfiah Lailatul Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa pgmi uin jakarta

mahasiswa uin jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Lembaga Pendidikan Islam: Madrasah dan Pesantren Sebagai Warisan dan pembentuk Karakter

10 Desember 2023   19:26 Diperbarui: 10 Desember 2023   19:50 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Hallo Sobat Kompasiana!!!

Kali ini kita akan membahas tentang lembaga pendidikan Islam yakni Madrasah dan pesantren. 

Yuk simak materi dibawah!!

Sejarah:

Madrasah dan pesantren, dua lembaga pendidikan Islam yang melekat dalam sejarah panjang, memiliki akar yang dalam dalam tradisi keilmuan Islam. Madrasah, dengan pengaruhnya dari masa kejayaan Islam, telah menjadi pusat pembelajaran ilmu agama dan ilmu-ilmu keislaman. Pesantren, di sisi lain, menghadirkan nuansa keilmuan yang kental dengan melibatkan para santri dalam kehidupan pesantren secara menyeluruh.

Kurikulum:

Kurikulum di madrasah dan pesantren memadukan ilmu pengetahuan agama dengan nilai-nilai moral dan etika. Fokus pada pemahaman Al-Qur'an, hadis, tafsir, serta ilmu-ilmu keislaman lainnya menjadi landasan, sementara kurikulum juga mencakup pengembangan keterampilan praktis, bahasa Arab, dan kajian kitab-kitab klasik. Pendekatan holistik ini memastikan peserta didik tidak hanya terampil dalam ilmu agama, tetapi juga memiliki karakter yang kokoh dan bermoral tinggi.

Peranan dalam Kehidupan Modern: Membuka Jendela Ilmu dan Kearifan

Madrasah dan pesantren memiliki peran yang krusial dalam kehidupan modern. Di tengah arus globalisasi dan kemajuan teknologi, kedua lembaga ini menjadi penjaga keaslian tradisi Islam dan pilar keilmuan yang tetap relevan. Mereka tidak hanya menyediakan pengetahuan agama, tetapi juga membentuk pemimpin-pemimpin yang dapat menghadapi tantangan dunia modern dengan pondasi iman yang kokoh.

Madrasah dan pesantren turut menyemai semangat kemandirian dan keberdayaan masyarakat. Mereka mendorong kesadaran sosial, kepedulian terhadap sesama, dan tanggung jawab terhadap masyarakat. Dalam hal ini, lembaga pendidikan Islam tidak hanya menjadi pusat pembelajaran, tetapi juga menjadi agen perubahan yang berkontribusi positif bagi perkembangan masyarakat.

Dalam era globalisasi ini, madrasah dan pesantren memiliki tanggung jawab untuk mengintegrasikan pendekatan modern tanpa kehilangan esensi ajaran Islam. Pengenalan teknologi, keterampilan berbahasa asing, dan pendidikan karakter tetap menjadi bagian penting dari kurikulum mereka. Dengan demikian, madrasah dan pesantren dapat tetap menjadi sumber daya yang relevan dan memberikan kontribusi yang berarti bagi pembentukan individu muslim yang berkompeten dan berakhlaq mulia dalam konteks dunia modern.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun