Mohon tunggu...
Alfia Azizah
Alfia Azizah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Suka nulis emang orangnya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tentang Identitas

27 November 2023   13:05 Diperbarui: 27 November 2023   13:09 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

IDENTITAS NASIONAL

Identitas nasional merupakan ciri khas yang dimiliki oleh setiap bangsa dimana bangsa lain tidak memilikinya. Seperti contoh identitas Negara Indonesia yaitu menjadi Negara kepulauan, Indonesia disebut sebagai Negara kepulauan karena memiliki banyak pulau yang tersebar luas di Negara Indonesia. Tidak hanya itu, Negara yang memiliki banyak pulau pasti tidak hanya Indonesia saja, tetapi pualu-pulau di Indonesia memilliki cirri khas sendiri yang tidak dimiliki oleh pulau-pulau yang ada di Negara lainnya.

Adapun jenis-jenis dari identitas nasional yaitu :

1. Identitas Fundamental

Pancasila merupakan dasar Negara dan ideology bangsa.

2. Identitas Instrumental

Merupakan alat yang digunakan untuk menagtur kehidupan berbangsa dan bernegara. Identitas instrumental Indonesia adalah UUD 1945 dan tata perundangannya.

3. Identitas Alamiah

Hal yang alami ini tercipta dari Tuhan Yang Maha Esa. Identitas alamiah meliputi Negara Indonesia yang berbentuk kepulauan dengan jumlah pulau yang ribuan.

Identitas tidak hanta dimiliki oleh Negara saja, tetapi juga dimiliki oleh setiap individu/perorangan. Contohnya identitas diri kita sebagai individu yaitu seperti tanggal lahir, nama, sifat, dan lain sebagainya. Dapat dikatakan sbagai identitas itu karena sesuatu yang ada dalam diri kita atau bangsa belum tetntu dimiliki oleh orang lain atau bangsa lain tetapi, identitas itu dapat hilang dari diri masing-masing atau Negara karena tidak dikembangkan. Contoh jika identitas dari suatu Negara itu hilang ada beberapa factor diantaranya yaitu, dari masyarakat Negara itu sendiri, misalkan identitas Negara Indonesia yaitu memiliki sikap gotong royong yang tinggi, jika sikap gotong-royong ini tidak diteruskan atau tidak dilakukan, maka sikap gotong-royong di Indonesia dapat berkurang atau Kankan hilang. Begitu juga dengan manusia, jika identitas setiap orang tersebut misalnya adalah pandai menggambar, tetapi jika dia tidak mengembangkan atau melatihnya maka skill menggambar tersebut dapat hilang atau menurun.

Dalam identitas nasional sebaiknya kita sebagai masyarakat suatu Negara harus bisa mempertahankan identitas suatu Negara tersebut. Tetapi dalam mempertahankan sesuatu pasti ada juga halangan ataupun tantangan kedepannya, begitu juga dengan mempertahankan identitas nasional Negara Indonesia  juga memiliki tantangan diantaranya :

* Lunturnya nilai-nilai luhur dalam kehidupan berbangsa dan bernegara

Contoh : semakin berkurangnya kesadaran masyarakat terhadap nilai-nilai dasar suatu bangsa.

* Nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila belum menjadi acuan sikap dan perilaku masyarakat dalam sehari-hari

Contoh : kurangnya sifat memahami dan menghargai antar umat beragama dan masih menyontek ketika mengerjakan ujian.

* Rasa nasionalisme dan patriotisme yang luntur dan memudar

Contoh : lebih menyukai dan membeli produk luar negri daripada produk dalam negri

* Lebih menyukai symbol Negara asing ketimbang symbol Negara sendiri.

Karena sudah memasuki era digital, ada tantangan tersendiri bagi identitas nasional tersebut yaitu :

* Meningkatnya sikap hedonism

Contoh : berlomba-lomba untuk memperlihatkan barang dan penampilan yang terbaik dan mahal kepada semua orang .

* Memudarnya sikap gotong royong

Contoh : banyak masyarakat yang kurang berpartisipasi dalam kegiatan bermasyarakat dan kurangnya kesadaran dalam keadaan lingkungan sekitarnya

* Memudarnya sikap sopan santun

Contoh : anak zaman sekarang atau anak era genZ memiliki pengetahuan yang kurang dalam bersopan santun terhadap orang yang lebih tua seperti contoh bahasa yang digunakan kurang sopan.

Adapun beberapa factor dalam identitas nasional, yaitu sebagai berikut :

1. Factor Objektif

Factor objektif meliputi kondisi geografis yang membentuk Indonesia sebagai Negara kepulauan yang memiliki iklim tropis. Indonesia juga terletak di wilayah asia tenggara, letak tersebut dapat mempengaruhi adanya perkembangan kehidupan ekonomi, sosial dan budaya  bangsa Indonesia.

2. Factor Subjektif

Factor subjektif meliputi factor sosial, politik kebudayaan dan juga sejarang yang dimiliki bangsa Indonesia. Factor satu ini sangat mempengaruhi proses terbentuknya masyarakat Indonesia.

3. Factor Pendorong

Factor pendorong mencakup komunikasi dan teknologi, seperti contoh lahirnya angkatan bersenjata dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Ilmu pengetahuan dan teknologi dalam suatu bangsa merupakan hubungan identitas nasional yang dinamis. Hubungan identitas yang dinamis ini sangat dipengaruhi oleh kemampuan dan prestasi bangsa Indonesia.

4. Faktor Primer

Factor primer meliputi etnis, tertorial, bahasa dan agama. Indonesia sendiri merupakan Negara yang memiliki berbagai macam budaya, bahasa dan agama. Meskipun unsur tersebut berbeda-beda dan memiliki cirri masing-masing, namun hal tersebut yang dapat menjadikan masyarakat Indonesia menjadi lebih bersatu.

5. Factor Penarik

Factor penarik mencakup modifikasi bahasa dalam gramatika yang resmi, tumbuhnya birokrasi, dan pemantapan system pendidikan Indonesia. Menurut bangsa Indonesia, bahasa Indonesia merupakan bahasa yang dipilih menjadi bahasa nasional. Bahsa melayu dipilih menjadi bahasa antar etnis yang ada Indonesia yang telah memiliki bahasa daerah masing-masing. Demikian pula menyangkut birokrasi dan pendidikan nasional yang telah dan masih dikembangkan sedemikian rupa di Indonesia.

6. Factor Reaktif

Factor reaktif ini meliputi dominasi, pencarian identitas dan penindasan. Contohnya yaitu seperti Negara Indonesia dulu selama beratus-ratus tahun sebelumnya pernah dijajah dengan bangsa asing. Hal ini mewujudkan memori bagi rakyat Indonesia. Memori tentang perjuangan, penderitaan dan semangat yang hadir dalam masyarakat untuk memperjuangkan kemerdekaan Negara mereka.

Jadi, identitas nasional merupakan cirri khas suatu Negara atau individu yang membedakan Negara atau individu tersebut dengan Negara atau individu yang lainnya. Dan dengan identitas nasional ini suatu Negara memiliki pandangan yang berbeda-beda terhadap negara lainnya atau Negara tersebut memiliki cirri khas masing-masing. Begitu juga dengan individu, ketika kita memiliki identitas yang berbeda maka orang lain akan meliat kita berbeda juga. Biasanya Negara yang memiliki identitas yang mencolok, Negara tersebut akan sering diingat dengan masyarakat Negara lainnya.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun