Factor primer meliputi etnis, tertorial, bahasa dan agama. Indonesia sendiri merupakan Negara yang memiliki berbagai macam budaya, bahasa dan agama. Meskipun unsur tersebut berbeda-beda dan memiliki cirri masing-masing, namun hal tersebut yang dapat menjadikan masyarakat Indonesia menjadi lebih bersatu.
5. Factor Penarik
Factor penarik mencakup modifikasi bahasa dalam gramatika yang resmi, tumbuhnya birokrasi, dan pemantapan system pendidikan Indonesia. Menurut bangsa Indonesia, bahasa Indonesia merupakan bahasa yang dipilih menjadi bahasa nasional. Bahsa melayu dipilih menjadi bahasa antar etnis yang ada Indonesia yang telah memiliki bahasa daerah masing-masing. Demikian pula menyangkut birokrasi dan pendidikan nasional yang telah dan masih dikembangkan sedemikian rupa di Indonesia.
6. Factor Reaktif
Factor reaktif ini meliputi dominasi, pencarian identitas dan penindasan. Contohnya yaitu seperti Negara Indonesia dulu selama beratus-ratus tahun sebelumnya pernah dijajah dengan bangsa asing. Hal ini mewujudkan memori bagi rakyat Indonesia. Memori tentang perjuangan, penderitaan dan semangat yang hadir dalam masyarakat untuk memperjuangkan kemerdekaan Negara mereka.
Jadi, identitas nasional merupakan cirri khas suatu Negara atau individu yang membedakan Negara atau individu tersebut dengan Negara atau individu yang lainnya. Dan dengan identitas nasional ini suatu Negara memiliki pandangan yang berbeda-beda terhadap negara lainnya atau Negara tersebut memiliki cirri khas masing-masing. Begitu juga dengan individu, ketika kita memiliki identitas yang berbeda maka orang lain akan meliat kita berbeda juga. Biasanya Negara yang memiliki identitas yang mencolok, Negara tersebut akan sering diingat dengan masyarakat Negara lainnya.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H