Mohon tunggu...
Alfiaa official
Alfiaa official Mohon Tunggu... Freelancer - mahasiswa

hobi saya travelling, namun biasanya suka juga menyanyi dan mendengarkan musik. karna bagi saya hobi adalah sebuah hiburan untuk diri kita sendiri dan sudah seharusnya akan membuat diri kita senang, fresh dan tentu nya bahagia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pancasila sebagai Institusi Penggerak Transformasi Struktur Sosial Bangsa

11 September 2023   22:10 Diperbarui: 11 September 2023   22:14 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ketiga, pola hubungan struktural saling mempengaruhi antara institusi Pancasila dan struktur sosial bersifat non-deterministik, jangka panjang dan holistik. Hal ini dapat dipahami bahwa hubungan struktural tersebut belum dapat diinterpretasikan secara sempurna dengan proxy indikator yang ada. Hubungan struktural antara dua hal ini memiliki pola yang berbeda-beda dalam jangka waktu lama seiring dengan proses sejarah, serta mencakup hubungan antar faktor dalam struktur sosial masyarakat di Indonesia.

Meskipun Pancasila memiliki potensi besar sebagai penggerak transformasi struktur sosial, perlu dicatat bahwa implementasinya juga bergantung pada kesadaran dan komitmen semua pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan lembaga-lembaga sosial. Oleh karena itu, penting bagi semua pihak untuk bekerja sama dalam menerjemahkan nilai-nilai Pancasila menjadi tindakan konkret yang dapat mengubah struktur sosial Indonesia menuju yang lebih baik.

Dalam kesimpulan, Pancasila memiliki peran yang sangat penting dalam menggerakkan transformasi struktur sosial di Indonesia. Nilai-nilai dasar yang terkandung dalam Pancasila membentuk landasan untuk masyarakat yang adil, inklusif, dan berdaulat. Namun, untuk mencapai tujuan tersebut, perlu komitmen dari seluruh masyarakat dan upaya konkret dari pemerintah. Transformasi sosial adalah perjalanan panjang, dan Pancasila adalah kompas yang dapat membantu kita menavigasinya menuju masyarakat yang lebih baik.

Referensi

Gordon, David. Weisskopf, Thomas. and Bowles, Samuel. (1983). "Long Swings and the Nonreproductive Cycle". The American Economic Review, Volume 73, (Number 2):pp. 152-157.

Berger, Sebastian. (2008a). "K. William Kapp's Theory of Social Cost and Environmental Policy: Toward Political Ecological Economics". Ecological Economics, Volume 67:pp. 244-252.

Kotz, David M. (2008). "The Financial of Economic Crisis 2008: A Systemic Crisis of Neoliberal Capitalism". Review of Radical Political Economics. Volume 41, (Number 3):pp. 305-317.

O'Hara, Philip Anthony. (2007). "Uneven Development, Global Inequality and Ecological Sustainability: Recent, Trends and Patterns". CLM Economia, Volume 10 in Spanish:20 pp.

Myrdal, Gunnar. (1944). An American Dilemmma. New Jersey, United States: Harper and Row.

Kaldor, Nicholas. (1957). "A Model of Economic Growth". The Economic Journal, Volume 67, (Number 268):pp. 591-624.

Zedong, Mao. (1937). On Contradiction, Selected Work of MaoTse-Tung. Beijing, China: Foreign Language Press.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun