Dalam dunia akademik, memiliki ID Scopus adalah salah satu pencapaian penting. ID Scopus adalah identifikasi unik yang digunakan untuk melacak dan mengukur dampak penelitian seseorang dalam komunitas ilmiah global. Dengan ID Scopus, seorang akademisi pemula dapat meningkatkan visibilitas dan pengakuan atas penelitiannya. Namun, bagi mereka yang baru memasuki dunia ini, mendapatkan ID Scopus bisa menjadi tugas yang menantang. Dalam artikel ini, kami akan membahas langkah-langkah tepat untuk mendapatkan ID Scopus bagi akademisi pemula.Â
Apa Itu ID Scopus?
Sebelum kita masuk ke langkah-langkah mendapatkan ID Scopus, mari pahami apa itu ID Scopus dan mengapa penting.
ID Scopus adalah nomor unik yang diberikan kepada peneliti oleh Scopus, salah satu basis data bibliografi terkemuka di dunia. Scopus mencakup ribuan jurnal ilmiah, konferensi, dan literatur ilmiah lainnya. Dengan ID Scopus, seorang peneliti dapat:
-
Mengukur Dampak Penelitian: ID Scopus memungkinkan peneliti untuk melihat seberapa sering karya mereka dikutip oleh peneliti lain, yang merupakan indikator penting dalam menilai dampak penelitian.
Mengidentifikasi Kolaborator: ID Scopus memudahkan peneliti untuk menemukan rekan penelitian potensial yang memiliki minat dan bidang penelitian yang serupa.
Meningkatkan Visibilitas: Peneliti yang terdaftar di Scopus lebih mudah ditemukan oleh sesama peneliti, institusi, dan penerbit.
Akses ke Data Bibliometrik: Peneliti dapat mengakses data bibliometrik tentang penelitian mereka sendiri, termasuk jumlah kutipan, h-index, dan lainnya
Langkah-langkah Mendapatkan ID Scopus
1. Publikasikan Penelitian Anda
Langkah pertama untuk mendapatkan ID Scopus adalah memastikan bahwa Anda telah melakukan publikasi penelitian yang memenuhi standar Scopus. Ini termasuk:
Menerbitkan di Jurnal Terindeks Scopus: Pastikan bahwa jurnal tempat Anda menerbitkan penelitian Anda terdaftar di Scopus. Anda dapat memeriksa ini dengan mencari jurnal di situs web Scopus.
Kualitas Penelitian: Penelitian Anda harus memiliki kualitas yang memadai dan relevansi dengan bidangnya.
Penulisan yang Benar: Pastikan penelitian Anda ditulis dengan baik, dengan mengikuti pedoman penulisan akademik yang sesuai.
2. Membuat Profil di Situs Web Universitas atau Institusi
Sebagian besar institusi dan universitas memiliki database peneliti atau profil akademik. Pastikan Anda telah membuat profil Anda di situs web universitas atau institusi Anda. Profil ini akan membantu Scopus mengidentifikasi Anda sebagai akademisi yang sah.
3. Menyusun Portofolio Penelitian
Anda juga perlu menyusun portofolio penelitian Anda. Ini termasuk:
Daftar Penelitian: Buat daftar lengkap penelitian yang telah Anda publikasikan, lengkap dengan judul, nama jurnal/konferensi, tahun publikasi, dan kolaborator (jika ada).
Resume: Buat resume atau ringkasan tentang diri Anda sebagai akademisi dan penelitian yang Anda lakukan. Ini akan membantu Scopus dalam mengenali profil Anda.
4. Memperbarui Profil Anda secara Teratur
Penting untuk terus memperbarui profil Anda di situs web universitas atau institusi Anda. Ini mencakup memasukkan publikasi terbaru, memperbarui informasi kontak, dan mengunggah karya penelitian baru.
5. Gunakan ORCID ID
ORCID ID adalah identifikasi peneliti yang digunakan secara luas di dunia akademik. Menghubungkan ORCID ID Anda dengan profil Anda di Scopus dapat membantu Scopus mengidentifikasi Anda lebih mudah.
6. Permintaan ID Scopus
Setelah Anda telah memenuhi semua persyaratan di atas, Anda dapat mengajukan permintaan untuk mendapatkan ID Scopus. Proses ini mungkin memerlukan beberapa waktu, jadi bersabarlah. Anda dapat mengunjungi situs web Scopus dan mengikuti petunjuk yang diberikan untuk mengajukan permohonan.
7. Mempromosikan Penelitian Anda
Ketika Anda sudah memiliki ID Scopus, jangan lupa untuk terus mempromosikan penelitian Anda. Bagikan publikasi Anda di media sosial, kolaborasi dengan peneliti lain, dan aktif berpartisipasi dalam komunitas ilmiah.
Mendapatkan ID Scopus adalah langkah penting bagi akademisi pemula untuk meningkatkan visibilitas dan dampak penelitian mereka. Proses ini melibatkan publikasi penelitian berkualitas, pembuatan profil akademik, dan permintaan langsung kepada Scopus. Dengan langkah-langkah yang tepat, Anda dapat menjadi bagian dari jaringan ilmiah global dan memberikan kontribusi berarti dalam dunia penelitian. Ingatlah untuk selalu menjaga integritas penelitian Anda dan berpartisipasi aktif dalam komunitas akademik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H