Mohon tunggu...
Alfi RahmadanilIslami
Alfi RahmadanilIslami Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Institut Agama Islam Syarifuddin

Hajimemasite :D

Selanjutnya

Tutup

Diary

Semeru's Sad Birthday in The City of Lumajang on December 4, 2022

5 Desember 2022   11:24 Diperbarui: 5 Desember 2022   11:39 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Lumajang, 4 Desember 2022

Erupsi semeru yang kembali terjadi pada hari Minggu (4/12/2022). Erupsi ini terjadi kembali seakan menjadi aktivitas tahunan gunung tertinggi di pulau jawa. Diketahui bahwa lava pijar mulai turun sejak jam 2 dini hari, sedang masyarakat sekitar lereng semeru masih melakukan aktivitas pedesaan seperti biasa. Ketika lava pijar mulai turun sejauh 9 kilomer dan wedus gembel sudah menyelimuti gunung, semua masyarakat mulai panik dan meninggalkan semua pekerjaannya. Begitu juga pedagang yang ada dipasar-pasar, mereka langsung panik dan segera membereskan dagangannya.

Santri Syarifuddin yang berasal dari Pronojiwo desa Sumberurip merasa kaget dan panik ketika mendengar bahwa semeru erupsi kembali. Ia langsung menghubungi keluarga dirumah melalui via video call untuk memastikan keadaan dirumahnya. "Ibu sekarang lagi mengungsi, nggak perlu khawatir disini baik-baik saja, banyak berdoa saja ya." tutur ibu dari santi Syarifuddin tersebut ketika menghubungi melalui via video call tadi.

Kabut begitu menyelimuti desa sumberurip ketika erupsi terjadi, dan seluruh warga sumberurip langsung mengungsi ketempat yang aman dari abu vulkanik. Namun ketika dilihat dari video yang beredar di status WA dan grup-grup WA,  sekitar jam 4 sore keadaan didesa sumberurip mulai membaik, kabut-kabut yang tadinya menyelimuti sudah mulai hilang hanya tinggal mendung biasa. Warga yang mengungsi juga sudah mulai kembali kerumah masing-masing, namun ada juga yang masih menginap ditempat mengungsi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun