Mohon tunggu...
Alfi Muhammad
Alfi Muhammad Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Ini Lho Khasiat dari Jahe Merah

15 Mei 2018   09:55 Diperbarui: 31 Agustus 2018   10:53 815
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dapur tak hanya menyediakan bumbu buat memasak, tapi juga "bumbu" untuk menyehatkan badan atau mengatasi beberapa gangguan tubuh. Seperti jahe merah.Jahe merah baru populer belakangan ini. 

Sebelumnya lebih banyak dikenal jage merah dan jahe gajah. Penamaan ini mengacu ke fisik rimpang jahe. Jahe merah misalnya, memiliki rimpang berwarna hijau kemerah-merahan dengan aroma khas pedas.

 Sementara jahe emprit (emprit adalah nama sejenis burung kecil), biasa pula disebut jahe putih, bentuknya lebih kecil dari jahe merah dan lebih berwarna putih. Terakhir, jahe gajah tentu memiliki rimpang yang paling besar di antara kedua jahe sebelumnya Ruas rimpang juga menggembung. 

Minyak atsiri lebih tinggi

 Dipadukan dengan susu (di angkringan pinggir jalan ada pilihan ditambah madu atau telur ayam), jahe merah bisa menjadi teman minum di malam hari sesaat atau sehabis diguyur hujan. Selain menghangatkan badan, jahe merah diyakini bisa menghalau beberapa gangguan tubuh, seperti gangguan pencernaan atau mengatasi masuk angin. Jahe merah termasuk kedalam spesies jahe . Genset

Di daerah dikenal dengan nama jahe sunti. Di balik rasanya yang pedas jahe merah mengandung zat yang sangat berguna bagi tubuh kita. Komponen jahe merah yang paling utama adalah gingerol yang bersifat antikoagulan. Fungsi gingerol mencegah penggumpalan darah, sehingga pembuluh darah tidak tersumbat. Seperti diketahui, penyumbatan pembuluh darah merupakan penyebab utama stroke dan serangan jantung. Gingerol juga diketahui dan dipercaya dapat membantu mengurangi kadar kolesterol. 

Jahe merah mengandung antioksidan yang dapat menetralkan radikal bebas di tubuhmanusia. Juga efektif sebagai pereda rasa sakit yang alami serta dapat meredakan rematik, sakit kepala, serta migrain. Jahe merah sering dimanfaatkan sebagai bahan baku obat herbal karena aromanya yang sangat tajam. Dalam ranah pengobatan alternatif, jahe merah sering diposisikan sebagai obat batuk lantaran kandungan zat yang dimilikinya seperti minyak atsiri, zat gingerol, serta oleoresin atau zat yang memberi rasa pahit dan pedas (yang lebih tinggi dari jahe biasa). 

Jahe merah memiliki kandungan minyak atsiri yang lebih tinggi dibandingkan dengan jahe lainnya, sekitar 2,58 -- 2,72% berdasarkan berat kering. Bandingkan dengan jahe gajah yang 0,82 -- 1,68% atau jahe emprit berkisar 1,5 -- 3,3%. Minyak atsiri umumnya berwarna kuning sedikit kental dan merupakan senyawa yang memberikan aroma yang khas pada jahe. 

Minyak atsiri dalam rimpang jahe merah juga mengandung senyawa lainnya seperti zingerberin, kamfena, lemonin, zingiberen, zingiberal, gingeral, dan shogaol. Inilah yang membuat jahe merah memiliki banyak manfaat. Ketika diekstrak, jahe merah baik untuk mengobati gejala-gejala gangguan pencernaan seperti ketidaknyamanan di bagian perut (kembung, mulas, dan mual). Jahe juga dapat meredakan nyeri otot, mengurangi demam, mencegah atau mengobati flu, dan sakit tenggorokan. 

Cocok bagi mereka yang suka lari untuk menjaga kesehatan atau sebagai bagian dari gaya hidup. Nah, untuk menjaga kesehatan, tak ada salahnya mengonsumsi jahe merah secara rutin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun