Mohon tunggu...
Alfi Fitriani
Alfi Fitriani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya mahasiswa IAIN kudus profi tadris IPA

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kopi

11 Desember 2024   08:28 Diperbarui: 11 Desember 2024   08:28 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tanaman kopi (Coffea) merupakan salah satu komoditas perkebunan yang sangat populer di seluruh dunia, terutama sebagai bahan utama dalam pembuatan minuman kopi. Tanaman ini tumbuh subur di daerah tropis dengan ketinggian antara 600 hingga 2000 meter di atas permukaan laut. Ciri khas tanaman kopi adalah daunnya yang hijau mengkilap dan berukuran sedang, dengan bentuk memanjang dan ujung yang runcing.

Tanaman kopi memiliki bunga berwarna putih, kecil, dan harum, yang tumbuh dalam tandan di sepanjang batang. Setelah bunga mekar, akan muncul buah kopi yang dikenal dengan sebutan "cherry." Buah kopi awalnya berwarna hijau, kemudian berubah menjadi merah atau kuning saat matang. Di dalam buah ini terdapat dua biji kopi yang dikenal dengan sebutan "green beans," yang akan diproses lebih lanjut untuk menghasilkan kopi yang kita nikmati.

Kopi memiliki dua jenis utama, yaitu Arabika (Coffea arabica) dan Robusta (Coffea canephora). Arabika dikenal memiliki rasa yang lebih halus dan asam, sedangkan Robusta cenderung lebih kuat dan pahit. Tanaman kopi membutuhkan perawatan yang cukup intensif, termasuk pemangkasan, penyiraman, dan perlindungan dari hama dan penyakit. Tanaman ini juga memerlukan iklim yang stabil, dengan suhu yang tidak terlalu tinggi atau rendah serta kelembaban yang cukup.

Keberadaan tanaman kopi sangat penting bagi perekonomian negara-negara penghasil kopi seperti Brazil, Vietnam, dan Indonesia. Selain itu, kopi juga memegang peranan penting dalam budaya banyak negara, menjadi bagian dari rutinitas sehari-hari, baik sebagai minuman penyegar maupun sebagai sarana sosial dalam berinteraksi dengan sesama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun