Mohon tunggu...
ALFI NAILIN NIMAH
ALFI NAILIN NIMAH Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

hobi memasak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Konflik di Bali dan Konflik di Sri Lanka

4 November 2024   08:27 Diperbarui: 4 November 2024   08:38 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Konflik di Bali dan Sri Lanka memiliki akar dan karakteristik yang berbeda. Di Bali, konflik umumnya berpusat pada perebutan kekuasaan dan sumber daya, seperti terlihat dalam peristiwa "Buleleng Berdarah" yang dipicu oleh persaingan antar partai politik. Sementara itu, konflik di Sri Lanka berakar pada perbedaan etnis dan agama yang sudah berlangsung lama antara penduduk Sinhala dan Tamil. Konflik ini berujung pada perang saudara yang berkepanjangan, menyebabkan kerusakan yang signifikan bagi penduduk, lingkungan, dan ekonomi negara. Meskipun berbeda, kedua konflik ini menunjukkan pentingnya membangun mekanisme penyelesaian konflik yang efektif dan mendorong dialog antar kelompok untuk mencegah eskalasi konflik dan menciptakan perdamaian yang berkelanjutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun