Hari Raya Idul Fitri tiba di desa kecil bernama Desa Mawar. Anak-anak desa itu sudah tak sabar untuk merayakan momen spesial itu. Di antara mereka, ada tiga sahabat akrab bernama Ali, Maya, dan Riko. Mereka bertiga telah bersahabat sejak mereka masih kecil dan selalu merayakan Hari Raya bersama-sama.
Pagi-pagi buta, Ali sudah terjaga dari tidurnya. Dia langsung bergegas bangun dan berlari ke teras rumahnya. Ali melihat ibunya sedang sibuk memasak ketupat dan rendang. Ali tersenyum lebar.
Ali: (sambil menghirup aroma masakan) Pagi, Bu! Hari Raya sudah dekat ya?
Ibunya tersenyum, mengusap rambut Ali dengan lembut.
Ibu Ali: Ya, Nak. Hari Raya tinggal beberapa jam lagi. Kamu sudah siap?
Ali: Sudah, Bu! Saya sudah menyiapkan baju baru dan pernak-pernik Hari Raya.
Ibu Ali: Bagus, Nak. Jangan lupa salat Idul Fitri nanti.
Ali: Tentu, Bu. Saya tidak akan lupa.
Setelah bersiap-siap, Ali bergegas ke rumah Maya dan Riko. Ternyata Maya dan Riko juga sudah siap untuk merayakan Hari Raya.
Maya: (sambil tersenyum) Selamat pagi, Ali! Sudah siap merayakan Hari Raya?
Riko: (sambil melengkapi) Pagi, Ali! Kita akan merayakan Hari Raya dengan penuh sukacita, ya!