Setelah beberapa hari bersaing, Raka dan Brian berhasil mencapai puncak gunung terakhir dan menyentuh bendera finish. Mereka berdua berpelukan dan tersenyum lebar.
"Kamu hebat, Raka. Kamu benar-benar mengesankan," ucap Brian sambil menepuk bahu Raka.
"Tidak seperti kamu, Brian. Kamu benar-benar seorang atlet memanjat gunung yang hebat," balas Raka.
"Kita sama-sama hebat dalam cara kita masing-masing," jawab Brian.
Ketika mereka turun dari gunung, Raka merasa sangat bersemangat untuk terus mengembangkan kemampuannya. Dia menyadari bahwa meskipun ia telah mencapai banyak hal dalam hidupnya, masih banyak hal yang bisa ia pelajari dan dapat dicapai.
"Kamu benar-benar telah menginspirasi saya, Brian. Terima kasih telah berkompetisi dengan saya," ucap Raka sambil tersenyum.
"Terima kasih juga telah berkompetisi dengan saya, Raka. Kamu adalah atlet memanjat gunung yang luar biasa," balas Brian sambil tersenyum.
Dari saat itu, Raka terus berkembang dan berprestasi dalam dunia memanjat gunung. Dia menjadi salah satu atlet terbaik di dunia dan terus memotivasi orang lain untuk mengejar impiannya.
"Cara terbaik untuk mencapai langit adalah dengan mengejar impianmu dengan tekun dan semangat. Tidak ada yang tidak mungkin jika kamu berusaha keras dan terus belajar," ucap Raka kepada seorang anak kecil yang terlihat mengagumi kemampuannya memanjat.
"Terima kasih, Raka. Aku ingin menjadi seperti kamu," balas anak kecil tersebut.
Raka tersenyum dan merangkul anak kecil tersebut, "Kamu bisa menjadi lebih dari itu, asalkan kamu tetap berusaha dan tidak pernah menyerah.