Kita sebagai generasi melenial, harus tau teknologi. Harus bisa bagaimana memanfaatkannya dengan benar dan bijak. Sebagaimana didalam menyampaikan berita atau peristiwa. Ternyata didalam menyampaikan berita, juga harus faham kata-kata yang harusnya digunakan dan memahami betul situasi kondisinya.
Akhir-akhir ini Indonesia kerap terjadi bencana. Dari ulah tangan manusia sampai ulah alam yang juga karena ulah manusia itu sendiri. Tak sedikit media-media yang ikut menyuarakan berita bencana tersebut. Yang salah adalah cara media menampilkan atau malah waktunya yang mungkin kurang tepat.
Kebanyakan media-media lokal didalam mendapatkan berita dan menampilkannya pada saat situasi dan kondisi masih didalam keterpurukan, kesedihan. Yang mana bukan menjadikan kondisi kembali  semangat malah membuat semangkin sedih karena publik yang terdampak masih teringat peristiwa-peristiwa bencana tersebut. Kita berkaca ke media-media Jepang. Mereka selain bertugas menyampaikan berita bencana, mereka juga merasa punya tanggungan untuk membuat publik yang terdampak merasa semangat dan bahagia lagi.
Dengan cara waktu mendapatkan dan menampilkan informasinya tepat. Mereka menampilkan beritanya, jauh saat mengabarkan segala bentuk postingan korban. Media jepang tidak terlalu mandang viewers. Mereka hanya menjadikan diri mereka sebagai sumber informasi dan dongkrak moril yang dibutuhkan warga yang dilanda bencana.
Dan menurut saya pribadi, saya sangat salut dengan visi misi media-media jepang. Terima kasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H