Mohon tunggu...
Shahreza agung
Shahreza agung Mohon Tunggu... Guru - Pengingat Umat Islam

Berjuang di Jalan Allah SWT

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sejarah Humanisme

25 Mei 2017   17:24 Diperbarui: 26 Mei 2017   15:54 3852
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

          Humanisme berasal dari kata latin humanus dari kata homo yang berarti manusia dan bisa diartikan sebagai sifat manusia. Humanisme secara filsafat adalah suatu aliran yang memandang manusia agar bermartabat luhur, mampu menentukan nasib sendiri, dan dengan kekuatan sendiri mampu mengembangkan diri dalam kemampuan berfikir untuk dirinya sendiri dan dunia.

         Sejarah perkembangan aliran filsafat pendidikan humanisme ditelusuri pada masa klasik barat dan masa klasik timur. Dasar pemikiran filsafat aliran filsafat pendidikan ditemukan dalam pemikiran filsafat klasik cina konfusius dan pemikiran filsafat klasik yunani. Aliran psikologi humanis itu muncul sebagai gerakan besar psikologi dalam tahun 1950-an dan 1960-an. Dimana perkembangan peradaban baru itu dikenal dengan nama renaisance yang terjadi pada abad 16. Zaman renaisance dikenal dengan sebutan zaman kebangkitan kembali yaitu zaman pemikiran (age of reason), perkembangan filsafat, ilmu, dan kemanusiaan mengalami kebangkitan setelah lama di kungkung oleh kekerasan dogma-dogma agama.

        Perkembangan selanjutnya terjadi pada abad 18, periode perkembangan ini dimasukan kedalam masa pencerahan yang dipimpin oleh J.J Rousseu, ia mengutamakan pandangan tentang perkembangan alamiah manusia. Pada abad ke 20 terjadi perkembangan humanisme yang dinamakan humanisme kontenporer yang merupakan gerakan protes terhadap dominasi kekuatan-kekuatan yang mengancam eksistensi nilai-nilai kemanusiaan yang ada di dalam diri manusia di era modern.Pemikiran fisafat eksistensialisme menyebutkan bahwa Manusia memiliki keberadaan unik dalam dirinya, yaitu berbeda antara manusia satu dengan manusia lain. Dalam hal ini manusiaa ditelaah pada individualisme,

        Aliran filsafat eksistensialis ini kemudian dikembangkan dalam dunia pendidikan karena fungsi pendidikan adalah memberikan proses perkembangan manusia secara otentik. Manusia otentik adalah manusia yang dalam kepribadian diri memilki tanggung jawab dan kesadaran diri untuk menghadapi persoalan-persoalan hidup dalam alam hidup modern Kedua aliran tersebut memberikan perkembangan pada aliran filsafat pendidikan humanisme

        Humanisme pada mulanya di pakai sebagai suatu pendirian di kalangan ahli pikir, sekarang sejalan dengan pemikiran tentang manusia yang berkembang dewasa ini yang menganggap manusia sebagai jati diri untuk mencapai keberhasilan hidup di dunia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun