Mohon tunggu...
Alfath Syawal Ridho Putra
Alfath Syawal Ridho Putra Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Saya adalah seorang penjelajah kata yang gemar mengeksplorasi beragam topik, mulai dari teknologi terbaru hingga cerita-cerita inspiratif sehari-hari.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kesuksesan Mas Dicky: Pedagang Ayam Tepung yang Laris Manis di Tengah Kota

21 Juli 2024   13:44 Diperbarui: 23 Juli 2024   10:07 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rizki Fried Chicken (RFC) (Foto : Dokumentasi Pribadi)

"Kami ingin mempermudah pelanggan untuk memesan produk kami dari luar. Dengan layanan online, pelanggan bisa lebih mudah mengakses produk kami tanpa harus datang langsung ke tempat," tambah Mas Dicky. Langkah ini diambil untuk menjawab kebutuhan zaman digital dan meningkatkan kemudahan bagi pelanggan yang sibuk.

Di masa depan, Mas Dicky memiliki rencana ambisius untuk mengembangkan bisnisnya. "Kami berencana membuka cabang baru di Ciledug, yang akan menjadi cabang ketujuh kami. Ini adalah langkah besar dalam ekspansi bisnis kami dan kami berharap dapat menjangkau lebih banyak pelanggan di area tersebut," ungkapnya. Rencana ini menunjukkan komitmen Mas Dicky untuk terus mengembangkan usahanya dan memberikan pelayanan yang terbaik. Tidak hanya itu, Mas Dicky juga memiliki visi untuk memperkenalkan variasi menu baru dalam upaya memenuhi selera pelanggan yang beragam.

Alfath Syawal Ridho Putra & Ibu Ita (Mahasiswa Jurnalistik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta & Pengunjung RFC) (Foto : Dokumentasi Pribadi)
Alfath Syawal Ridho Putra & Ibu Ita (Mahasiswa Jurnalistik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta & Pengunjung RFC) (Foto : Dokumentasi Pribadi)

Dari sisi pelanggan, Ibu Ita, seorang pengunjung setia RFC, juga berbagi pengalamannya. "Saya pertama kali tertarik mencoba ayam tepung di RFC karena melihat keramaian di sini. Awalnya saya penasaran, dan setelah mencoba, ternyata rasanya enak dan berbeda dari tempat lain," ujarnya. Ibu Ita mengapresiasi kebersihan dan kenyamanan warung RFC. "Kebersihannya cukup baik, dan pelayanannya juga ramah. Ini membuat pengalaman makan di sini menjadi menyenangkan," tambahnya. Kesan positif ini sejalan dengan upaya Mas Dicky untuk memastikan setiap aspek dari warungnya memenuhi standar yang tinggi.

Alfath Syawal Ridho Putra & Ibu Ita (Mahasiswa Jurnalistik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta & Pengunjung RFC) (Foto : Dokumentasi Pribadi)
Alfath Syawal Ridho Putra & Ibu Ita (Mahasiswa Jurnalistik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta & Pengunjung RFC) (Foto : Dokumentasi Pribadi)

Menurut Ibu Ita, harga ayam tepung di RFC sangat bersaing dengan kualitas yang ditawarkan. "Harga ayamnya standar dan rasanya enak, terutama sambalnya. Pelayanan di sini juga sangat memuaskan," kata Ibu Ita. Ia memberikan saran untuk meningkatkan stok ayam karena terkadang cepat habis. "Saya harap ada tambahan stok ayam, karena sering kali kehabisan," ujarnya. Hal ini menunjukkan bahwa permintaan terhadap produk RFC sangat tinggi, dan ada potensi untuk meningkatkan kapasitas produksi agar dapat melayani lebih banyak pelanggan.

Ibu Ita juga sering memesan ayam tepung RFC untuk acara keluarga. "Saya pernah memesan untuk acara pengajian anak-anak dan acara lainnya. Semua orang sangat menyukainya, jadi saya sering memesan untuk berbagai acara," jelasnya. Ia menambahkan bahwa RFC menjadi pilihan utama ketika ia malas memasak. "Jika saya malas memasak, saya biasanya memesan ayam tepung RFC untuk makan siang. Ini sangat memudahkan saya," tutup Ibu Ita.

Rizki Fried Chicken (RFC) (Foto : Dokumentasi Pribadi)
Rizki Fried Chicken (RFC) (Foto : Dokumentasi Pribadi)

Kisah sukses Mas Dicky dan RFC adalah contoh inspiratif tentang bagaimana dedikasi, inovasi, dan perhatian terhadap pelanggan dapat menjadi kunci utama dalam membangun usaha yang sukses. Dengan rencana ekspansi yang ambisius dan layanan baru yang inovatif, RFC terus berupaya memenuhi kebutuhan pelanggan dan memperluas jangkauan bisnisnya di Pondok Kacang Barat. Melalui pendekatan yang fokus pada kualitas dan pelayanan, Mas Dicky tidak hanya membangun sebuah bisnis, tetapi juga menciptakan sebuah komunitas yang menyukai produk dan layanan yang ia tawarkan.

RFC tetap setia pada prinsipnya untuk menyediakan ayam tepung berkualitas dengan harga terjangkau. Mas Dicky dan timnya yakin bahwa dengan kerja keras dan komitmen terhadap pelanggan, mereka dapat terus berkembang dan menghadapi tantangan yang ada di masa depan. Semangat inovasi dan pelayanan yang tulus dari Mas Dicky menjadi contoh bagaimana usaha kecil dapat tumbuh menjadi bisnis yang sukses dan berkelanjutan. Kisah ini juga memberikan harapan dan inspirasi bagi banyak orang yang bermimpi untuk memulai usaha sendiri.

Penulis :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun