Mohon tunggu...
Suryana Alfathah
Suryana Alfathah Mohon Tunggu... Freelancer - Santrizen Millenial

Kaum rebahan ras terkuat kedua di bumi

Selanjutnya

Tutup

Book

Review Novel Negara Kelima: Indonesia Dalam Keadaan Darurat!

16 September 2024   19:49 Diperbarui: 16 September 2024   20:01 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Buku ini menyajikan sejarah yang lumayan banyak, sehingga harus fokus untuk memahaminya. Mulai dari sejarah Atlantis, Sriwijaya, Majapahit, sejarah Minangkabau, bahkan sejarah Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI). Meskipun pastinya novel ini mengandung sejarah yang diubah menjadi fiksi, tetapi dengan itulah saya jadi penasaran dengan berbagai hal yang diselipkan dalam novel ini. Selain itu, novel ini juga mengindikasikan semangat anak muda Indonesia. Dimana mereka mungkin sudah sangat resah dan gelisah dengan apa yang terjadi di negeri ini. Indonesia sedang tidak baik2 saja, Indonesia dalam keadaan darurat!. Dan, saya pikir sangat relate dengan kondisi masa sekarang. Meskipun begitu, tidak selayaknya juga mewujudkan cita2 Negara ideal dengan cara2 yang tidak dibenarkan.

"Anak muda adalah kegelisahan, Derapan langkahnya adalah perubahan" Hal. 74

"Nusantara ini bukan sekadar serpihan bekas kolonial Belanda! Nusantara kita mungkin lebih tua dari negeri-negeri utara. Hegemoni utara yang membuat negeri-negeri selatan menjadi kerdil dan lupa akan sejarah panjangnya sendiri." Hal. 517

Ending dari novel ini juga memuaskan dengan adanya plot twist yang cukup mengejutkan, meskipun eksekusinya terasa agak cepat. Secara keseluruhan, sebagai karya debut, Negara Kelima layak mendapatkan rating 8/10. Bagi kalian yang suka novel fiksi sejarah atau thriller ala Dan Brown, saya sangat merekomendasikan buku ini. Happy Reading!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun