Mohon tunggu...
Suryana Alfathah
Suryana Alfathah Mohon Tunggu... Freelancer - Santrizen Millenial

Kaum rebahan ras terkuat kedua di bumi

Selanjutnya

Tutup

Book

Review Novel Dokumen Delapan: Kemunculan Situs Misterius

9 Juli 2024   21:27 Diperbarui: 10 Juli 2024   08:59 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi

Judul: Dokumen Delapan
Penulis: Probo Nella
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Jumlah Halaman: 315 hal
ISBN: 978-602-03-9859-4

Sinopsis
Sebuah situs misterius menyelamatkan tujuh pelaku serta korban kasus pidana yang menghadapi berbagai ancaman maut. Mereka hanya perlu mendaftar jadi anggota di situs itu dan pertolongan apa pun akan langsung diberikan. Dengan cuma-cuma.
Tapi, apa memang benar semua kebaikan itu datang dengan gratis?
Ketika muncul sebuah surel anonim, para anggota mulai membongkar kisah kelam mereka melalui beberapa dokumen. Satu dokumen terakhir muncul dan mengubah segalanya, memaksa mereka melupakan masa lalu serta akhir bahagia yang kini mereka miliki.
Sekali lagi, hidup tujuh orang itu diletakkan pada tepi jurang maut.

Review Singkat
Novel ini unik.

Ceritanya tidak mengikuti pola narasi konvensional dari novel pada umumnya; alih-alih, ia disajikan dalam bentuk dokumen yang berisi curhatan dari tujuh penulis yang berbeda, masing-masing menghadapi tantangan hidup yang unik. Kejadian-kejadian sulit dalam hidup mereka selalu saja bertepatan dengan munculnya sebuah situs misterius yang secara ajaib datang untuk memberikan bantuan. 

Setelah mendaftar dalam situs ini dengan menggunakan kode nama tertentu, cerita para tokoh berangsur-angsur terhubung satu sama lain, mengarah pada pengungkapan besar yang terjadi di dokumen kedelapan.

Keseruan cerita ini tidak hanya terletak pada pengembangan alur yang menegangkan, tetapi juga pada kedalaman pesan moral yang terselip di setiap kisah. Meskipun tokoh-tokohnya terlibat dalam situasi yang membuat bulu kuduk merinding, novel ini mengajarkan banyak hal tentang kematian, kasih sayang, perhatian, serta pentingnya saling tolong-menolong di antara sesama manusia. 

Namun, satu hal yang menarik perhatian saya adalah usia tokoh-tokoh ini yang terlalu muda saat mengalami cobaan hidup yang begitu berat, seperti yang diceritakan dari masa SD hingga SMA. Hal ini membuat saya sedikit meragukan kemampuan mereka dalam menghadapi tantangan seberat itu pada usia mereka yang masih begitu muda.

Meski demikian, ending novel ini cukup memuaskan dengan twist yang tak terduga tentang si pembuat situs, yang berhasil mengubah paradigma saya terhadap seluruh cerita. Dengan memberikan skor 7 dari 10 bintang, saya percaya novel ini bisa menjadi pilihan menarik bagi para pembaca yang menyukai thriller dengan pendekatan naratif yang tidak lazim dan mampu menimbulkan rasa penasaran yang tinggi. Happy Reading!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun