Mohon tunggu...
Suryana Alfathah
Suryana Alfathah Mohon Tunggu... Freelancer - Santrizen Millenial

Kaum rebahan ras terkuat kedua di bumi

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Review Novel Revival: Konspirasi Melawan Konspirasi

20 Mei 2022   18:46 Diperbarui: 22 Mei 2022   06:00 718
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Judul: Revival: Konspirasi Dua Sisi
Penulis: Wenny Artha Lugina
Penerbit: Bentang Pustaka
Jumlah Halaman: 330 hlm
ISBN: 978-602-291-179-1

Sinopsis
Setelah berita kematian Chandra di dalam sel tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi, Farah merasa bahwa nasib belum juga puas mempermainkan kehidupannya. Alexa putri kecilnya, menjadi satu-satunya alasan Farah untuk bertahan ditengah badai kehidupan yang tiada henti menghantamnya.

Perlahan Farah bangkit dari keterpurukan dan kembali ketanah air demi mengungkap konspirasi yang menghancurkan nama baik suaminya. Seperti yang sudah ia duga sebelumnya, pencariannya benar-benar tak mudah. Nama-nama yang dikenalnya rupanya dulu menjadi dalang dibalik semua kekacauan ini. Belum lagi, dirinya didiagnosis sebuah penyakit mematikan yang mengancam eksistensinya.

Cinta segitiga, kekuasaan, dan harta menjadi bola panas yang melingkupi hari-harinya. Hanya 2 pilihan yang kini ia punya, ikut pemainya atau mati.

Review Singkat
"... konspirasi politik hanya dapat dikalahkan dengan konspirasi politik lainnya. Ibarat timbangan, jika kedua sisinya tidak diisi sama berat, yang satu akan terjungkal dengan mudah." (Hal. 151)

Betul, untuk melawan sebuah konspirasi jahat, maka harus menggunakan konspirasi lainnya. Apalagi ini menyangkut politik dan korupsi. Karena para petinggi terlihat sangat "rapi" dalam permainannya, maka sebuah trik yang digunakan untuk membongkarnya pun harus "rapi". Nah novel ini akan menghidangkan sebuah cerita tentang konspirasi politik besar yang sedang terjadi diantara para pejabat yang sepertinya "biasa" terjadi di negeri kita.

Merupakan sebuah sekuel dari novel sebelumnya yaitu The Blackside, cerita Revival saya rasa tidak membingungkan jika belum membaca buku pertamanya. Oleh karena nya Revival bisa dibaca secara stand alone. Buku kedua ini ceritanya lebih kompleks dan rumit dibandingkan dengan sebelumnya. Tokoh yang terlibat cukup banyak dan konflik yang diangkat juga tidak sedikit sehingga halamannya lebih tebal dari buku pertamanya.

Masih berkisah tentang Farah Alicia, mantan news anchor yang sekarang beralih profesi di bagian leader produksi yang ceritanya lebih berfokus kepada usaha Farah dalam memecahkan misteri dibalik kematian suaminya. Di sisi lain, terdapat pihak yang juga merencanakan untuk menguak kebenaran yang sebenarnya sedang terjadi. 

Ditambah dengan kisah romansa yang penuh drama dan intrik, namun sebenarnya bagi saya terasa aneh. Kenapa begitu? Karena saya gak terbiasa membaca sebuah kisah percintaan yang dialami oleh orang dewasa yang bahkan usianya sekitaran 30-40 tahunan. Terasa aneh saja bagi saya, tetapi mungkin begitulah realitasnya. Soalnya yang namanya perasaan itu menjangkit siapapun, tidak terbatas pada usia dan jenis kelamin manapun.

Untuk narasinya entah kenapa saya merasa sedikit butuh perjuangan untuk membacanya, akhirnya terkadang saya membaca dengan melompat-lompat karena terkesan bertele-tele dan pace nya terasa lambat. Tetapi disamping itu, alur cerita dan konflik nya sangat bagus sekali. Apalagi bagian politiknya! Itu benar-benar membuat bertanya-tanya, apa di kita kaya begini juga ya? 

Saya jadi ragu dengan para pejabat pemerintahan. Memang tidak semua, tetapi pasti ada saja yang begitu. Perebutan kekuasaan, harta dan wanita memang telah menjadi "kebiasaan" dan "maklum" di kalangan para pejabat. Dan rakyat lah yang harus menerima imbas nya.

Oke, saya tidak terlalu pandai menulis panjang lebar tentang politik, jadi inti cerita yang disampaikan penulis menurut saya adalah sebuah sindiran terhadap kondisi politik di negeri ini. Baik itu tentang gila harta, gila jabatan, dan gila wanita. Hampir semua orang akan terlena jika berhadapan dengan tiga hal tersebut. 

Apapun akan dilakukan demi mendapatkan semua itu apalagi jika sedang berada di "posisi" atas. Maka, sebenarnya yang harus kita pahami adalah, kita tidak bisa sombong dan bohong. Karena suatu saat pasti akan mendapat balasannya. Entah itu di dunia seperti ditangkap dan dipenjara misalnya. 

Ataupun di akhirat kelak yang nanti akan diberi hukuman langsung oleh sang Maha Pemberi Hukuman. Karena konsep karma akan selalu berlaku dalam kehidupan.

Oh iya, untuk novel yang dikategorikan dalam genre thriller, bagi saya Revival kurang terasa menegangkan, tetapi kita bisa menikmati drama politik dan percintaan yang tersaji di dalamnya. 

Ending nya pun cukup mengejutkan dan sad (spoiler). 7/10 dari saya sebagai reviewer amatir. Dan, buku ini rekomendasi sekali untuk kalian yang suka perpolitikan!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun