Pada Senin, tepatnya 25 Oktober 2020, Himpunan Mahasiswa Ahlussunnah wal Jama'ah (Hima Aswaja) merayakan milad yang ke-9. Perlu diketahui bahwa Hima Aswaja terbentuk pada 25 Oktober 2012 bertepatan pula pada 1 Muharram 1434 H.
Pada Milad kali ini, para anggota merayakannya dengan sederhana. Mengingat kondisi masih belum pulih sepenuhnya dari pandemi. Sehingga tidak seperti milad-milad yang sebelumnya yang dirayakan dengan acara besar, kali ini milad dirayakan dengan sederhana namun penuh makna.
Rangkaian acara Milad ke-9 ini bernama Gema 9: Aswajaversary. Dimana mengusung tema "Sembilan Tahun Bersama Hima Aswaja, Meninjau Perjalanan dan Menyiapkan Masa Depan hima Aswaja" yang berarti melihat bagaimana perjalanan Hima Aswaja dari Sembilan tahun yang lalu demi mempersiapkan masa depan Hima Aswaja yang lebih baik.
Milad yang ke-9 ini, terdiri dari beberapa rangkaian acara, yaitu perlombaan online, webinar keaswajaan dan malam puncak. Perlombaan yang diadakan oleh panitia Milad 9 diantaranya perlombaan Nadhom Alfiyah, Syarhil Qur'an, Desain Grafis dan ada juga perlombaan catur. Rangkaian perlombaan dimulai sejak senin, 18 Oktober 2021. Kemudian juga ada acara webinar keaswajaan yang diisi oleh KH Husein Muhammad, pengasuh Ponpes Dar Tauhid Cirebon sekaligus juga tokoh Feminisme kesetaraan gender di Indonesia.
Adapun pada malam puncak Milad ke-9. Hima Aswaja mengadakan Tabligh Akbar dan Tasyakur bersama pada ahad, 24 Oktober 2021 yang dilaksanakan di Masji As-Siraj, Cibiru. Malam puncak ini tak hanya merayakan Milad Hima Aswaja yang ke-9, tetapi juga memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW dan Hari santri Nasional 2021. Dihadiri oleh segenap penasihat dan Pembina Hima Aswaja yang terdiri dari guru besar dan dosen-dosen terbaik di UIN Bandung serta dihadiri juga oleh para anggota, dan juga jamaah Masjid As-Siraj. Adapun penceramahnya pada tabligh akbar adalah KH. Nuron Taufik, S.Sos pimpinan Mazidah As-Siraj Baitullah. Acara berjalan begitu khidmat dan meriah meskipun dengan sederhana apa adanya. Para jamaah juga begitu antusias untuk berpastisipasi dalam acara malam puncak ini.
KH. Abdul Hamid, M.Ag selaku salah satu penasihat Hima Aswaja menyampaikan bahwa Hima Aswaja masa lalu, masa kini dan masa datang harus terus berkhidmah dalam mewujudkan kesatuan dalam keragaman dan keragaman dalam kesatuan. Karena itulah esensi dan makna dari memperingati ulang tahun Hima Aswaja yang ke Sembilan tahun ini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H