Mendekati bab akhir, akhirnya misterinya terkuak. Endingnya sendiri membuat saya merasa "tidak ikhlas" wkwkwk.
Pelakunya sangat tak terduga. Dan mungkin bisa dibilang bad ending. Tapi yang pasti Novel ini memberikan nuansa thiller yang sangat mencekam. Suasana tengah malam, dan dialog para "pelaku" yang terkesan santai yang membuat saya ngeri sendiri.
Mungkin kalo saya nilai, saya memberikan 9/10. Perdana membaca novel dengan genre mystery thriller, saya rasa Dua Dini Hari adalah judul yang paling tepat. Kritik sosial yang disampaikan novel ini mengangkat fenomena anak jalanan membuat kita berpikir dari sudut pandang yang berbeda. Kita mungkin berpikir kehadiran anak jalanan itu hanya membuat kerusuhan di sekitar ibukota dan di jalan-jalan. Namun apakah dengan membunuh adalah hal yang benar? Mereka adalah seorang manusia yang memang berbeda nasib dengan para elite dan orang yang di anugerahi kekayaan. Mereka hanya berusaha mencari makan, mengisi perut agar terus hidup. Meskipun dengan cara yang kurang tepat juga.
Akhir kata, review yang saya buat mungkin memang tidak enak dibaca. Banyak kata2 yang tidak nyambung dan sebagainya. Tetapi saya hanya ingin berbagi pengalaman dan merekomendasikan kepada kalian bahwa membaca itu menyenangkan. Mungkin saya harus lebih sering menulis agar terbiasa
Terima kasih..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H