Hay sobat.... Apakah kalian tau apa itu PTKIN?
Menurut wikipedia, PTKIN adalah perguruan tinggi di Indonesia dan merupakan bagian dari Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri yang dinaungi oleh Kementerian Agama. Secara teknis akademik, pembinaan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri dilakukan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset Dan Teknologi Republik Indonesia (Kemdikbudristek), sedangkan secara fungsional dilakukan oleh Kementerian Agama. Saat ini Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri terdiri atas 3 jenis:
- Universitas Islam Negeri (UIN)
- Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
- Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN)
Pendidikan tinggi yang berakar kuat pada nilai-nilai keagamaan sekaligus menawarkan kompetensi akademik unggul, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) di Indonesia berdiri sebagai pilihan ideal. Dari Sabang sampai Merauke, institusi-institusi ini tidak hanya mencetak sarjana-sarjana yang berprestasi, tetapi juga mengembangkan generasi yang berintegritas dan siap berkontribusi positif dalam masyarakat.
Mari kita telusuri lebih dalam rekomendasi PTKIN terbaik di Indonesia yang bisa menjadi jembatan emas menuju masa depan gemilang.
1) Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim, MalangÂ
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim, yang juga dikenal sebagai Universitas Islam Negeri Malang (sebelumnya bernama UIIS atau Universitas Islam Indonesia Sudan), adalah sebuah perguruan tinggi yang berlokasi di Malang. Nama Maulana Malik Ibrahim diambil dari salah satu Walisongo yang dikenal sebagai Sunan Gresik, seorang tokoh penyebar agama Islam di Jawa. UIN Malang juga diakui sebagai PTKIN terbaik yang memiliki Ma'had. UIN Maliki menduduki peringkat nasional : 32.
Kampus ini biasa di singkat dengan sebutan UIN Maliki. Kampus ini didirikan pada 21 Juni 2004 (SK Presiden), UIN Maliki memiliki moto "Bilingual University, Menciptakan Professional Yang Ulama' dan Ulama' yang Professional", rektor UIN Maliki bernama Prof. Dr. H. M. Zainuddin, MA. Â Kampus I UIN Maliki terletak di Jalan Gajayana 50, Dinoyo, Malang, Jawa Timur. Sedangkan Kampus II terletak di Jl. Ir. Soekarno No. 1, Dadaprejo, Kecamatan Junrejo, Batu, Jawa Timur.
2) Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta
Nama IAIN (sekarang UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta tidak hanya sekadar tradisi, tetapi juga sebuah penghormatan mendalam terhadap Syarif Hidayatullah, yang dikenal sebagai Sunan Gunung Jati. Beliau adalah salah satu tokoh penting dalam sejarah Islam di Nusantara. Sunan Gunung Jati, salah satu dari sembilan Walisongo, memainkan peran besar dalam penyebaran dan pengembangan Islam di Jawa, khususnya di daerah Sunda Kelapa yang kemudian menjadi Jakarta.
Dengan memilih nama Syarif Hidayatullah, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta berkomitmen pada warisan nilai-nilai keagamaan, toleransi, dan kemanusiaan yang diajarkan oleh Sunan Gunung Jati. Sebagai institusi pendidikan tinggi Islam, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta memikul tanggung jawab besar untuk meneruskan dan menerapkan nilai-nilai tersebut dalam setiap aspek kehidupan kampus dan masyarakat luas. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menduduki peringkat nasional ke 39.