Oleh: Siti Fatihah Azzahra
Jembatan merupakan penghubung satu daerah dengan daerah lainnya. Sebagai perantau di daerah sentra batik, saya merupakan bagian dari masyarakat yang merasakan pentingnya jembatan. Di daerah Pilang, Masaran, Sragen-Jawa Tengah merupakan desa yang dikelilingi oleh sungai terpanjang di pulau Jawa yaitu Bengawan Solo. Sehingga banyak daerah yang harus melewati jembatan untuk sampai di desa Pilang.
Setidaknya, saya mengetahui 2 jembatan penting yang menjadi penghubung dengan daerah tetangga. Diantaranya, :
1. Â Jembatan Gantung
Ini adalah jembatan penghubung antara desa Gedongan dengan desa Kliwonan. Jembatan ini sudah sangat tua. Karena setiap melewatinya, maka jembatan akan terasa goyang-goyang yang disertai dengan suara gemuruh kawat dan besi. Antrian panjang sangat sering terjadi. Karena hanya satu-satunya jembatan yang menjadi sentra untuk menyebrangi sungai Bengawan ini. Jembatang gantung yang terbuat dari rakitan besi dan susunan kayu ini menjadikannya sangat penting bagi masyarakat. Sehingga sebagian masyarakat membutuhkan jembatan paten juga luas agar tidak terjadi kejadian yang tidak diinginkan. Karena luasnya jembatan hanya cukup untuk kendaraan 2 roda saja.
 2.  Jembatan penghubung pilang-masaran
Inilah jembatan yang melewati sungai rintisan dari Bengawan. Biasa disebut anak sungai Bengawan. Jembatan yang menjadi penghubung desa Pilang dengan kecamatan Masaran ini sangatlah penting. Karena jika jembatan ini rusak sebagai yang terjadi saat ini, maka sebagaian harus melewati jalur alternatif yang jauh untuk memudahkannya.
atan putus sejak sebelum Ramadhan.
Dengan informasi yang saya berikan pada blog ini semoga menjadi inpirasi bagi para jajaran pemerintah agar segera melaksanakan tugasnya sebagai tindak lanjut yang tepat dan tepat. Dengan ini, menjadi penghalang bagi masyarakat yang selalu menggunakan jembatan tersebut.
Pilang dan Kliwonan merupakan sentra batik terkenal di Sragen. Dengan adanya pengaduan ini semoga dapat menjadi koreksi bagi seluruh elemen.
Banyak masyarakat yang mengeluhkan karena tidak adanya jalan penghubung ini. Jalan yang semakin jauh juga sempit menjadi problem. Karena salah satu jalur alternatifnya melewati jalur pembangunan jalan tol Solo-Surabaya. Sedang jalur satunya melewati komplek sekolah yang banyak anak-anak.
#sainsteklitbang @BalitbangPU @KemenPU @alfath2010 #hidupjembatangantung #pilang @alfathcuingcincau #omancuingcincau @si.empat.ayee
Tulisan pernah di ikutkan lomba, sebagai inspirasi saya untuk kota batik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H