Mohon tunggu...
Alfat Andriel
Alfat Andriel Mohon Tunggu... Lainnya - Alfat

Pelajar

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Perilaku Bullying Merusak Kesehatan Mental Seorang Remaja dan Anak

14 Juni 2021   19:23 Diperbarui: 14 Juni 2021   19:35 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Siapa yang tidak tau dengan kasus Bullying yang sangat banyak beredar di Indonesia, bahkan banyak juga di mancanegara. Bullying adalah seseorang yang berulang kali dan sengaja menggunakan kata-kata atau tindakan terhadap seseorang atau sekelompok orang untuk menyebabkan kesusahan dan risiko bagi kesejahteraan mereka. Penyebab adanya tindakan bullying paling tidak ada tiga faktor, seperti disampaikan psikolog Edu Pscyho Research Institute, Yasinta Indrianti. Tiga faktor tersebut adalah:

1) karakter berkuasa, selalu ingin menjadi yang terkuat dan dipandang hebat,
2) keluarga, yaitu pola asuh orang tua yang otoriter atau permissif,
3) lingkungan yang menganggap hal tersebut adalah hal yang biasa hingga perilaku bullying tanpa disadari akan membudaya.

Membully sangat dilarang dalam agama Islam, karna bullying bisa menimbulkan rasa tidak percaya diri kepada korban bullying, dia merasa sudah di permalukan dan dapat menjatohkan kehormatan dia sebagai laki-laki atau perempuan.
Sebagaimana Allah berfirman dalam Surah Al-Hujarat ayat 11
 
Artinya: Wahai orang-orang yang beriman janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olok) lebih baik dari mereka ( yang mengolok-olok) (Q.S Al-Hujarat: 11)

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sangat membeci orang yang suka menghina, bahkan mengharamkannya. Barang siapa yang yang menghina orang lain, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menyebut mereka orang yang sombong.

"Sombong adalah menolak kebenaran dan meremehkan orang lain," (HR. Muslim no. 91).

Saat kita bergurau atau bercandapun, tanpa di sadari terkadang kita tidak menyadari bahwa candaan yang kita utarakan sebenarnya dapat menyakiti seseorang. Jika kita terus menerus melakukannya, hal ini akan mengarah pada Tindakan bullying yang tidak hanya berdampak pada kondisi fisik, tetapi juga akan berdampak pada mental dan psikologis dari korban bullying tersebut.

Upaya perusakan fisik dapat digambarkan sebagai tindakan kekerasan seperti memukul, meninju, hingga merusak barang orang lain. Dan  upaya non fisik digambarkan sebagai upaya perusakan psikologi, mental, dan lain-lain yang dapat mengganggu kesehatan jiwa seseorang.

Apa aja sih jenis-jenis Bullying

1.bullying emosional adalah bullying yang tujuannya untuk menolak dan memutuskan hubungan korban dengan orang lain, Contoh dari bullying emosional: menyebarkan rumor yang tidak baik, mempermalukan seseorang di depan umum, menghasut orang lain untuk menjauhi seseorang, menertawakan seseorang yang tidak bersalah, menghancurkan reputasi/mental seseorang, dll.

2.bullying fisik, adalah bullying yang mengkotakan denga fisik seseorang. Contoh-contohnya seperti memukul, menendang, meludahi, mendorong, mencekik, dan banyak lagi

3.bullying verbal, yaitu bully yang sifatnya menghina seseorang. Seperti meghina, mengejek, memberi nama julukan yang jelek, memfitnah, meneror dan lain-lain. Bully ini pun dapat menimbulakan rasa takut dan trauma untuk korban bullying, dan bisa juga menganggu psikologi dari korban bullying tersebut

4.bullying cyber adalahbullying yang terdapat di sosial media atau media lain seperti Instagram, facebook, twitter, dan banyak lagi. Contoh dari cyber bullying yaitu  dengan mengirimkan tulisan yang tidak baik, vidio dana photo yang bertujuan untuk mengintimidasi, menakuti, dan menyakiti korban.

Padahal, Islam sebagai agama yang sempurna sudah mengatur perosoalan seperti ini, Sebagaimana sabda Rasulullah SAW berikut ini,
"Abu Musa radhiyallahu'anhuma berkata, "Mereka (para sahabat) bertanya, Wahai Rasulullah, Islam manakah yang lebih utama?' Beliau menjawab, 'Orang yang orang-orang Islam lainnya selamat dari lidah dan tangannya. " (HR. Bukhari)

Kesimpulannya adalah, kita sebagai umat islam tidak layak di sebut umatnya Allah SWT apabila kita masih sering menjadikan seseorang sebagai bahan olok-olok atau bermain fisik, padahal seseorang tersebut tidak memiliki salah dengan kita, dan apabila kau melakukannya sama saja seperti halnya kau mencela/menghina ciptaan Allah SWT

Daftar Pustaka
Windy Sartika Lestari, "Analisis Faktor-faktor Penyebab Bullying di Kalangan Peserta Didik: Social Science Education Journal," Jurnal Sosio Didaktika, Vol. 3, No. 2 (2016), hal. 149

Muslimah times. ( 28 agustus 2018 ).  Bullying dalam pandangan islam [ Daring ]. Tersedia:Muslimah Times [ 9 juni 2021 ]

Okelifestyle ( 04 mei 2018 ). Bercanda yang sehat dan larangan bullying dalam islam [ Daring ]. Tersedia: Okezone [ 9 juni 2021 ]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun