Hatiku tidak terima dengan angkasa,Â
Berat hatiku menerima langit,Â
Padahal yang dipijaki itu adalah bumi,Â
Bagaimana bisa langit yang dipuji-puji?Â
Tidak pantas jika seorang wanita sepertimu keluar rumah,Â
Tetaplah berdiam, mukim lah!Â
.Â
Jika butuh senja yang indah ku ambilkan sepotong untukmu,Â
Jika kau perlu bintang, maka ku petik sebuah yang paling terang untukmu,Â
Jika kau perlu sebuah awan yang tidak pernah berubah hitam, ku buatkan satu untukmu.Â
.Â
Laut akan membantu, cahaya mentari jadi mandor, bumi senang sekali dibuat asri, dan rembulan jadi sebagian karena minder dengan dirinya sendiri.Â
Maka, wajar adanya jika mereka (makhluk langit) iri padamu.
.Â
Seandainya keindahan adalah negara, maka, kamulah ibu kotanya.Â
..Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI