Mohon tunggu...
Al Faruq
Al Faruq Mohon Tunggu... Freelancer - Lelaki zenit dan nadir dari ujung timur matahari

seorang penikmat kopi, kretek, dan puisi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sajak Luka Hitam

12 November 2020   05:44 Diperbarui: 12 November 2020   05:58 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sajak -- sajak patah

Gugur diksi berhamburan kata

Di bawah kakimu berkilau

Lalu meringkuk menciut dan tenggelam

Dalam genangan air mata

Sedang aku membuatnya luka

Pada kecupan malam ia dituliskan

Di bawah nyala lilin terakhir

Dalam lorong menuju kematian

Aku mimpimu yang keparat melarat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun