Mohon tunggu...
Alfarizi Kusuma
Alfarizi Kusuma Mohon Tunggu... Mahasiswa - Akun Belajar

Akun ini saya ciptakan karena desakan tugas.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kisah, Kesan dan Pesan terhadap Perkuliahan Online Mata Kuliah Kewarganegaraan

2 Juni 2022   23:30 Diperbarui: 2 Juni 2022   23:34 1420
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

            Dengan di tulisnya artikel ini berarti ini berarti telah berakhirnya perkuliahan pada mata kuliah kewarganegaraan yang Sebagian besarnya adalah tugas membuat artikel berita. Mata kuliah kewarganegaraan di ampu oleh dosen bapak Edi Purwanto alias Edhenkbaru. Pak Edi memberikan tugas berupa artikel berita tentang fenomena-fenomena di sekitar karena perkuliahan pada semester ini di adakan secara full online. Dan tujuan pak Edi memberikan tugas ini adalah untuk melatih tinglat literasi mahasiswnya. Artikel berita yang harus di tuliskan di haruskan miminal 800 kata dengan intruksi tema yang telah di berikan lalu kita menentukan judul dan melakukan observasi untuk wawancara kepada narasumber untuk mendapatkan data yang valid. Setelah melakukan wawancara lalu data-data tersebut dijadikan berita dalam bentuk artikel berita selanjutkan artikel tersebut di upload di website kompasiana. Tanpa boleh copas atau plagiasi melebihi 20 persen.

            Tugas artikel berita yang di tugaskan dari awal semester 2 yakni bercerita tentang kisah salah satu teman kita, Ibu, ayah, tentang agama-agama di luar agama kita, tradisi menyambut bulan romadhon, melihat lebih luas kaum minoritas di luarsana, menceritakan kisah guru ngaji kita waktu kecil serta yang terakhir yakni tugas kesan dan pesan selama mengikuti perkuliahan online atau daring pada awal semester hingga akhir semester. Tugas ini pun membuat kami melatih kami untuk berani dan berfikir kritis. Dimana kami di tuntut untuk berani mewawancarai pada hal yang belum pernah kita lakukan sebelumnya serta kami berani untuk dan tidak malu untuk bertanya kepada orag-orang yang berbeda keyakinan serta berbeda pendapat dengan kita dengan hal itupun kita dapat melatih keberanian kita untuk melangkah lebih luas lagi dari apa yang ada pada kita sebelumnya. Selain itu kita bisa belajar untuk berfikir kritis karena kita dapat mempertanyakan atau bisa memfikirkan apa yang sebelumnya belum pernah kita pikirkan sebelumnya. Dengan itu kita dapat mendapatkan kemanfaatan serta pelajaran yang berharga pada setiap tema dan tugas yang telah di berikan

            Secara harfiah dalam perkuliahan kewarga negaraan pada semester ini dapat dikatakan pak Edi tidak pernah memberikan materi tentang kewarga negaraan sedikitpun karena tugas-tugas yang telah di berikan seperti tidak ada hubungannya dengan mata kuliah kewarganegaraan. Akan tetapi jika kita berfikir lebih dalam lagi sebenarnya tetap ada korelasi dan relevansi antara mata kuliah kewarg anegaraan dengan tugas-tugas yang telah di berikan dan intruksikan. Kewarga negaraan dalam garis besar memberikan pemahaman dan materi tentang menjadi warga negara yang baik dengan menerapkan prinsip persatuan dan kesatuan dengan menerapkan ideologi Pancasila seperti Toleransi, ukhuwah, dan lain- lain. hal tersebut dapat dilihat pada beberapa tugas yang membahas tentang ilmu pada agama lain. Dengan ini tentunya mahasiswa secara tidak langsung dapat merasakan apa arti persatuan dan kesatuan serta menjadi bagian dari kewarga negaraan Indonesia yang sejati dengan segala perbedaan-perbedaan yang ada.

            Kesan saya selama perkuliahan online pada mata kuliah kewarga negaraan ini adalah tentunya hal ini menjadi tantangan yang menarik batt bagi saya karena tugas yang di berikan berupa terjun langsung berupa observasi atau wawancara kepada orang-orang hebat di luar sana dari latar belakang yang berbeda-beda sehingga kita dapat berfikir lebih luas, kritis dan lebih bijaksana dalam berfikir kedepannya serta kita tidak terburu-buru dalam menghakimi suatu masalah tanpa kejelasan terlebih dahulu. Intinya kesan saya adalah sangat menyenangkan, menantang serta menarik untuk di lanjutkan lagi tugas-tugas seperti ini.

            Pesan yang akan saya berikan terhadap perkuliahan online mata kuliah kewarganegaraan adalah kepada pembaca teman-teman, bapak ibu dosen yang barang kali membaca artikel ini serta adik-adik saya yang akan melaksakan tugas seperti ini juga. Pertama kepada para pembaca; artikel yang saya buat ini adalah artikel yang saya buat pada presepsi saya sendiri dalam artian tidak semua artikel yang saya tulis ini benar-benar valid ada beberapa materi yang saya buat-buat sendiri menurut pandangan saya selain itu semuanya berdasarkan fakta lapangan, intinya jangan di ambil mentah-mentah atau jangan di jadikan sebagai patokan. Yang kedua yakni kepada bapak ibu dosen yang barang kali membaca artikel saya, sebelumnya saya meminta banyak-banyak terimakasih kepada bapak ibu dosen yang selama ini telah membimbing saya, dan saya juga memohon maaf apabila barangkali kelakuan saya selama di ajar tidak berperilaku sopan. Juga jika bilamana membaca isi pada artiker berita saya menemukan tulisan yang berantakan belum memenuhi ketentuan yang berlaku saya juga mohon maaf karena saya juga masih pada tahap proses belajar. Dan juga pesan saya untuk adik-adik saya nanti yang barangkali akan mendapatkan tugas seperti ini, saya saran kan untuk tidak banyak protes dan di kerjakan dengan sungguh-sungguh serta lakukanlah dengan senang hati, karena tugas yang secara kasat mata tidak ada hubungannya dengan pembelajaran mata kuliah kewarganegaraan namun dibalik itu sebenarnya terdapat relevansi yang urgent dengan mata kuliah tersebut jika kalian benar-benar memahaminya. Serta lakukanlah tugas ini dengan keseriusan karena ini sangat berpengaruh pada mental proses perkuliahan selanjutnya, karena hal ini pasti akan di butuhkan pada lain hari.

            Mungkin hanya sekian kisah, kesan dan pesan saya terhadap perkuliahan online mata kuliah kewarganegaraan ini. Tentunya banyk hal positif jika kita pandai-pandai dalam mengambil hikmahnya.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun