Mohon tunggu...
Alfarizi Tubagus
Alfarizi Tubagus Mohon Tunggu... -

Hanya mencoba menulis dan ingin berbagi.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Kemacetan di Jalan Tol. (Bag. 2)

12 September 2014   06:24 Diperbarui: 18 Juni 2015   00:55 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Suatu ketika saya sedang berada di tengah kemacetan di Jalan Tol dan pikiran saya melayang kemana-mana, saya berfikir mengapa hal ini dapat terjadi bertahun-tahun, demikian lama dan berkepanjangan, apakah karena jumlah kendaraan yang sudah sedemikian banyak ataukah karena adanya salah urus dari pengelola?, karena siapapun tentu sepakat bahwa salah satu penyebab kemacetan di Jalan Tol ialah karena adanya gerbang-gerbang Tol yang menyebabkan antrean dari kendaraan yang harus membayar dahulu sebelum menggunakan/melalui jalan Tol. Memang sudah ada usaha dari manajemen Jalan Tol untuk mengurangi akibat ini yaitu dengan diperkenalkannya sistem langganan akan tetapi menurut saya tidak banyak berpengaruh terhadap jubelan kendaraan di gerbang pembayarannya.

Sumber : thetransitcoalition.us

Ingatan saya menerawang ke Amerika khususnya Los Angeles, California, dari sekian banyak Freeway di sana setahu saya ada 2 buah jalan tol, yaitu yang terdapat pada jalan bebas hambatan I-110 Harbor Freeway yang terbentang dari Pasadena sampai dengan Long Beach, dan jalan bebas hambatan I-10 San Bernardino Freeway dari Santa Monica sampai dengan San Bernardino. Jalan bebas hambatan ini dapat dilalui oleh kendaraan apa saja termasuk sepeda motor hanya saja di tempat-tempat tertentu, di jalur yang paling kiri ada  jalur khusus dinamai Fastrak yang merupakan jalan berbayar, pada Freeway I-110 jalur ini dimulai dari Adam Bl., Downtown LA sampai dengan 182nd Street di Long Beach sepanjang ± 11 mil, dan di I-10 mulai dari Alameda St., Downtown LA sampai dengan I-605 Freeway sepanjang ± 14 mil.

14103807361742667278
14103807361742667278

Fastrak - Sumber : http://thesource.metro.net

Fastrak ini hanya boleh dimasuki oleh kendaraan yang dilengkapi dengan transponder yang dipasang pada kaca mobil sehingga kendaraan dapat tetap melaju dan pembayaran dilakukan oleh alat sensor/reader yang terhubung ke sistem yang akan mendebet nilai/saldo dari Akun Fastrak yang kita punya. [caption id="" align="aligncenter" width="428" caption="Sumber : http://thesource.metro.net"]

Sumber : http://thesource.metro.net
Sumber : http://thesource.metro.net
[/caption]

Transponder Fastrak

Transponder bisa didapat dengan gratis pada saat registrasi ke Fastrak, dan kita membayar sebesar $ 40 kira-kira cukup penggunaan selama 1 bulan, transponder ini tersedia di Supermarket seperti Costco, Albertson, Wallgreens dan didaftarkan secara online. Apabila nilai uang kita sudah tinggal $ 10 atau sama dengan 25 % maka Fastrak akan mendebet Akun kita di Bank secara otomatis untuk mengisi Akun Fastrak.

Transponder ini direkatkan dengan pita perekat ke kaca depan mobil sebagaimana terlihat pada gambar di bawah.

14103790681192180952
14103790681192180952

Posisi Transponder (ditempel dengan sticker pada kaca).

Semua dikerjakan secara elektronik dan tidak ada keterlibatan manusia secara langsung, bahkan denda untuk pelanggarpun, yaitu pengemudi yang memasuki jalur Fastrak tanpa hak (tidak memiliki/memasang transponder) dilakukan dengan kamera. Memang ada juga yang dilakukan oleh Polisi/CHP (California Highway Patrol) akan tetapi Polisi ini tidak selamanya ada di tempat sedangkan kamera selalu ada 24 jam dalam sehari dan 7 hari dalam seminggu.

[caption id="attachment_358613" align="aligncenter" width="576" caption="Sumber : laweekly.com"]

1410440906849684032
1410440906849684032
[/caption] Pelanggar akan mendapat pemberitahuan, seperti terlihat pada gambar di atas, yang dikirim via Pos yang jelas berisi data kapan dan dimana pelanggaran terjadi lengkap dengan foto mobil dan pelat nomornya sehingga pelanggar tidak bisa mengelak. Membayar dendanya cukup dengan cara online via Internet sehingga terasa sangat efisien. PT. Jasa Marga sebagai pengelola jalan Tol seharusnya tidak tanggung-tanggung dalam membuat sistem pembayaran Jalan Tol karena rasanya tidak terlalu sulit dan cuma berbekal sensor/reader, transponder dan kamera pemantau sementara sarana dan prasarana network saya yakin mereka sudah punya dan bagus cukup tinggal dikembangkan saja dengan menggunakan sistem ini, daripada dengan sistem cash dimana harus menyediakan kembalian di setiap Gardu Pembayaran, sedangkan berapa banyak gardu yang harus dibuat dan berapa banyak biaya untuk operasional membayar Petugas, Listrik,AC dsb. sementara hasilnya tidak optimal dan hanya ada kemacetan. Dalam lamunan ini saya bertanya-tanya, kira-kira berapa lama (tahun) lagi keadaan seperti ini akan terjadi? Kapan kita akan dapat menggunakan waktu secara efisien dan menghemat BBM dengan memiliki Jalan Tol yang nyaman?  dan tidak perlu lagi saya harus selalu bertanya-tanya kenapa di negeri orang kok bisa, padahal di negeri kita sendiri yang namanya tenaga ahli yang brilyan mah sangat berlimpah sehingga kadang-kadang tidak tertampung malahan nyangkut di negeri orang. Ah sudahlah tidak baik berandai-andai apalagi berburuk sangka, lalu saya menghidupan radio di mobil dan terdengarlah lagu “Kapan .......kapan.....”  yang dinyanyikan oleh Koes Plus dan terjawablah pertanyaan saya. Salam Efisiensi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun