Mohon tunggu...
Alfarizi Tubagus
Alfarizi Tubagus Mohon Tunggu... -

Hanya mencoba menulis dan ingin berbagi.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Indahnya Gereja di Atas Bukit Karang

22 September 2014   13:53 Diperbarui: 17 Juni 2015   23:58 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya tidak dapat membayangkan bagaimana caranya orang waktu itu dapat membuat bangunan seindah itu di tempat yang demikian sulit  berbatu karang dan berupa bukit yang cukup tinggi padahal sayapun ngos-ngosan kelelahan untuk dapat mencapai bangunan gereja yang merupakan puncaknya. Bahkan kalau dibandingkan dengan jaman sekarang dengan bentuan peralatan dan teknologi yang sudah maju, seperti mesin derek, pengaduk beton bahkan helikoter untuk membawa bahan bangunan ke atas, tetap saja bukan merupakan pekerjaan yang gampang, apalagi pada saat itu .

1411263807836703291
1411263807836703291

Pintu Gerbang - Sumber : Koleksi Pribadi

Untuk memasuki kompleks ini kita melalui pintu gerbang yang seperti pintu gerbang sebuah Benteng lengkap dengan jeruji besi  yang dibuka dan ditutup dengan sebuah rantai dan kerekan.

1411265119253097412
1411265119253097412

Restoran danToko-toko Souvenir  - Sumber : Koleksi Pribadi

Di dalam kompleks wisata ini terdapat berbagai toko yang menjual Souvenir dan rumah makan sehingga penginjung dapat berbelanja oleh-oleh dan juga bisa ke restoran untuk sekedar melepas lelah sambil makan dan minum menu pilihan kesukaan kita.

14112642342083144418
14112642342083144418
Kapel dan Makam - Sumber : Koleksi Pribadi

Selain toko-toko souvenir dan rumah makan ternyata di dalam kompleks ini ada kapel kecil untuk tempat berdoa dan juga pemakaman, di dalam Kapel itu ada tulisan bahwa siapapun boleh berdoa dan bila tidak bisa berdoa boleh hanya menyalakan lilin yang tersedia.

Inilah salah satu mahakarya hasil peradaban yang begitu monumental dari orang-orang jaman dahulu sehingga pantas mendapat predikat sebagai Situs Warisan Dunia dari Badan Dunia UNESCO.

Salam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun