Terperangkap dalam lorong gelap
Terseok-seok susuri kerikil tajam
Tertatih-tatih daki jalan terjal nan curam
Demi secercah cahaya dalam kelam
Dia marah pada kesewenang-wenangan
Yang membiarkan lelah menyerah
Yang telah menggerogoti segenggam kepedulian
Hingga lenyap seiring terbangnya empati
Sesekali, dilampiaskannya pada yang tidak berdosa
Dia kecewa pada ketidakadilan yang menari-nari di atas perbedaan
Yang membiarkan sunyi sendiri
Pelan tapi pasti terbentang jurang perbedaan
Runtuhkan dinding ketulusan
Sesekali, diluapkannya bersama derasnya hujan
Dia terus menggapai secercah cahaya dalam kelam
Tak dihiraukannya hakim-hakim yang mengadili
Walaupun bukan malaikat tak bersayap
Dia hanya ingin menjadi pelita dalam kelam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H