Atau misalnya kita ingin membeli minuman di luar seperti es dawet, es kelapa muda, es oyen, es campur, dan sebagainya, kita bisa membawa tumbler agar tidak menyumbang sampah plastik.
5. Mendaur Ulang Sampah
Di antara sampah-sampah yang kita buang, ada beberapa yang bisa didaur ulang dan dimanfaatkan menjadi produk lain yang berguna. Produk-produk tersebut bisa kita pakai sendiri atau bisa juga kita jual. Daur ulang bisa dilakukan dengan menggunakan botol plastik, gelas plastik, koran, tas kresek, kaleng, dan sebagainya seperti berikut ini.
- Botol plastik bisa didaur ulang menjadi pot tanaman, vas bunga, tempat pensil, wadah makanan, lampu hias, bunga hias dan kerajinan lainnya.
- Gelas plastik bekas minuman bisa kita manfaatkan untuk tas belanja, tirai, hiasan rumah/kelas, pot tanaman, dan sebagainya.
- Tas kresek bisa kita manfaatkan untuk membuat bunga hias, gelang, tikar, dan sebagainya.
- Plastik bekas bungkus makanan bisa dimanfaatkan menjadi berbagai produk seperti tikar, taplak, mading, tas belanja, dompet, dan sebagainya.
- Koran bekas bisa dimanfaatkan menjadi kerajinan tangan, alas lemari, alas rak, dan sebagainya
- Kertas bekas bisa dimanfaatkan menjadi amplop, bunga hias, alas lemari, alas rak, dan sebagainya. Kertas yang sisi lainnya masih kosong pun masih bisa dimanfaatkan untuk menulis, menghitung atau menggambar.
- Kaleng bekas bisa dimanfaatkan menjadi miniatur kendaraan, pot tanaman, tempat pensil, vas bunga, wadah makanan, dan sebagainya.
Dan masih banyak sampah-sampah lainnya yang bisa dimanfaatkan kembali atau didaur ulang menjadi produk yang bermanfaat dan memiliki nilai jual tinggi. Dengan mendaur ulang sampah, kita bisa mendapat tambahan penghasilan selain mengurangi jumlah sampah.
6. Mengurangi Penggunaan Kertas dan Tisu
Saat kita ingin mengusap bagian tubuh seperti mulut, wajah, tangan atau membersihkan kotoran di benda, biasanya kita mengusapnya menggunakan tisu. Penggunaan tisu tersebut bisa kita alihkan dengan menggunakan sapu tangan atau lap.Â
Begitupun dengan kertas, untuk dokumen-dokumen di kantor bisa memanfaatkan e-dokumen. Dan sekarang, di sekolah-sekolah juga lebih banyak yang menggunakan komputer atau hp android saat mengadakan ujian bagi peserta didik.Â
Dengan begitu, bisa mengurangi penggunaan kertas. Dengan mengurangi penggunakan kertas dan tisu berarti mengurangi pohon yang ditebang, sehingga alam kita tetap hijau dan lestari.
Itulah beberapa contoh yang bisa kita lakukan untuk mengurangi penumpukan sampah dan tentunya masih banyak aksi lainnya yang bisa kita lakukan untuk kebersihan lingkungan di sekitar kita. Kalau bukan kita yang menyelamatkan lingkungan di sekitar kita, siapa lagi?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H