darah
Yang mengucur dari ragamu, pahlawanku
Luka itu perih
Melihat bumi pertiwi tertindas
Kobar itu api
Seperti semangatmu yang membara dalam dada
Pagi itu,
Takbir berkumandang di penjuru sudut kota
Hanya bersenjata pisau belati
Kau serang tank-tank Sherman
Pantang menyerah melawan serangan Sekutu
dari darat, laut, dan udara
Walau darah menetes tiada henti
Ribuan nyawa melayang
Semangatmu tetap berkobar
Seorang pemuda bersenjata mikrofon
Terus membakar semangat tempur
Memantik keberanian melawan tentara asing
Pertahankan kemerdekaan
Tujuh puluh tujuh tahun telah berlalu
Kini, kami hanya bisa mengenang jasamu
Melanjutkan perjuanganmu
Sebagai generasi penerus bangsa
Demi senyum Ibu Pertiwi
Tarakan, 10 November 2022
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI