Mohon tunggu...
Alfarisma Melandika
Alfarisma Melandika Mohon Tunggu... Lainnya - Pecinta kopi, coklat, hujan, dan senja

Terus belajar dan tidak berhenti belajar karena hidup tidak pernah berhenti mengajarkan

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Obat Tradisional sebagai Pengganti Obat Sirup pada Anak

21 Oktober 2022   21:10 Diperbarui: 22 Oktober 2022   14:24 620
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
irisan bawang merah dicampur minyak telon (sumber : atmago.com)

Beberapa hari yang lalu saya menjenguk suami teman saya yang baru pulang dari rumah sakit. Selama 2 minggu di rumah sakit, dia telah cuci darah sebanyak 8 kali. Kaget pastinya. Memang beberapa bulan yang lalu dokter sudah menganjurkan cuci darah, tapi karena yang bersangkutan masih takut dan belum siap maka cuci darah belum dilakukan. 

Sampai pada akhirnya dia drop dan dirawat di rumah sakit dengan bengkak di seluruh badan, maka jalan satu-satunya adalah cuci darah sebelum cairan itu mengganggu kerja paru-paru dan jantung.

Teman saya bercerita, ternyata suaminya tidak sendirian. Banyak pasien yang menjalani cuci darah rutin, baik laki-laki maupun perempuan, tidak hanya yang usianya mulai menua, tapi banyak juga orang yang masih muda bahkan anak-anak. Pasti kaget melihat fenomena tersebut terutama yang terjadi pada anak-anak. 

Awalnya saya mengira penyebab gagal ginjal pada anak adalah minuman sachet yang di dalamnya mengandung banyak zat yang berbahaya. Karena sebelumnya pernah menemui kasus seperti itu pada anaknya teman, ginjalnya bermasalah dan ternyata penyebabnya adalah anaknya tersebut rajin mengonsumsi minuman sachet.

Tapi beberapa hari kemudian obat sirup dilarang dan ditarik dari peredaran oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) karena mengandung cemaran Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG) yang melebihi ambang batas dan diduga menjadi penyebab maraknya kasus gagal ginjal akut misterius pada anak-anak. 

Kementerian Kesehatan juga menginstruksikan kepada tenaga kesehatan agar tidak meresepkan obat sirup kepada pasien serta kepada seluruh apotek yang beroperasi di Indonesia agar tidak menjual obat sirup.

Tentu hal ini membuat panik para orang tua karena mungkin sebagian dari mereka sudah terlanjur memberikan obat-obatan tersebut kepada anaknya. Dan pasti sekarang mereka juga resah, karena saat anaknya sakit hanya obat sirup yang bisa diberikan karena rasanya yang manis membuat anak-anak mau mengonsumsinya. Berbeda dengan obat puyer, kebanyakan anak-anak menolak meminumnya, kalaupun dipaksakan biasanya akan dimuntahkan oleh mereka.

Jangan panik, semua pasti ada jalan keluar. Setelah obat sirup dilarang dikonsumsi dan memberi obat puyer kepada anak susah dilakukan, kita bisa beralih menggunakan obat-obat tradisional, seperti yang pernah saya katakan sebelumnya back to nature. 

Walaupun nantinya obat sirup diijinkan beredar lagi dan aman dikonsumsi, lebih baik menggunakan bahan alami yang sudah disediakan oleh alam. Berikut beberapa obat tradisional yang bisa diberikan kepada anak-anak saat mereka sakit.

Demam

Saat anak demam, ada beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk menurunkan demamnya yaitu : a) kompres dengan air hangat, b) pakaikan pakaian tipis dan jangan diselimuti, dan c) banyak minum air putih agar tidak kekurangan cairan, air hangat lebih bagus. Selain itu, bisa juga menggunakan irisan bawang merah dicampur dengan minyak telon atau minyak makan lalu dibalurkan ke seluruh tubuh.

irisan bawang merah dicampur minyak telon (sumber : atmago.com)
irisan bawang merah dicampur minyak telon (sumber : atmago.com)

Batuk

Untuk mengatasi batuk bisa menggunakan kencur yang diperas dan ditambah madu atau jeruk nipis ditambah madu. Selain mengonsumsi obat tersebut, hindari dulu makanan berminyak dan minuman dingin untuk mengurangi batuk serta minum air hangat. Kalau resep andalan keluarga saya saat batuk adalah jus herbal.

kencur (sumber : freepik)
kencur (sumber : freepik)

Pilek

Kalau anak pilek biasanya susah bernapas karena hidungnya tersumbat. Biasanya saya uap mereka dengan menggunakan air panas yang ditetesi minyak telon atau minyak kayu putih lalu mereka hirup uapnya. 

Hentikan dulu penggunaan AC dan kipas angin serta banyak minum air hangat. Pada bayi, bisa ditempeli pala bubuk yang ditetesi minyak telon pada pelipisnya.

Diare

Ketika anak diare yang harus dilakukan adalah memberi minum sebanyak-banyaknya untuk menggantikan cairan yang keluar agar mereka tidak dehidrasi, bisa juga memberikan oralit (campuran air, gula, dan garam). Resep orang tua saat diare adalah menggunakan daun jambu biji muda atau minum teh pahit. 

Sedangkan resep andalan saya sekarang saat anak diare menggunakan kunyit (diparut lalu diperas) ditambah gula merah atau madu. Alhamdulillah anak-anak cocok menggunakan resep tersebut, bahkan resep itu juga menjadi andalan bagi saya dan suami saat sakit perut entah itu diare ataupun kembung. Bahkan untuk masuk angin pun kami memakai resep itu.

Itulah contoh beberapa obat tradisional yang bisa kita berikan kepada anak, dan tentunya masih banyak obat-obat tradisional yang lain untuk mengobati berbagai penyakit. Tapi alangkah lebih baiknya kita mencegah datangnya penyakit daripada mengobatinya dengan cara menerapkan pola hidup sehat. Salam sehat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun