Mohon tunggu...
Devit Alfariski
Devit Alfariski Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa S1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Prodi Bimbingan dan Konseling Universitas Darul 'Ulum Jombang

Aktivis Musik Barat dan Supporter band lokal asal Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perbedaan Hakikat Manusia Menurut Konseling Catur Murti dan Konseling Kognitif Perilaku (Cognitive Behavior Therapy)

2 November 2024   22:48 Diperbarui: 2 November 2024   23:00 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Catur Murti melihat manusia secara pribadi yang menjalankan peranannya sebagai murid dan gurunya kehidupan melalui penghayatan lampah laku catur murti, sebagai penyelarasan pikiran dan perasaan untuk menciptakan kemurnian berpikir yang menghasilkan perkataan dan perbuatan luhur dan mengagumkan untuk mendapatkan bisikan batin yang suci dari sang pencipta kehidupan sebagai peringatan pada diri sebelum berkata dan berbuat.

 Serta secara holistic dengan perhatian pada keseimbangan fisik, emosional, intelektual dan spiritual sedangkan CBT lebih berfokus pada hubungan antara pikiran, perasaan, dan perilaku dengan tujuan mengubah pola pikir yang tidak rasional.

Kedua pendekatan ini menawarkan kelebihan yang berbeda, tergantung pada kebutuhan klien dan tujuan konseling. Jika klien memerlukan perubahan perilaku dan pola pikir yang cepat, CBT mungkin lebih sesuai. Namun, untuk pendekatan yang lebih holistik dan menyeluruh, Konseling Catur Murti bisa menjadi pilihan yang lebih tepat.

Daftar Pustaka

Ardiansyah, A., Sarinah, S., Susilawati, S., & Juanda, J. (2022). Kajian Psikoanalisis Sigmund Freud. Jurnal Kependidikan, 7(1), 25-31.

Fauzul'Adziima, M. (2021). Psikologi Humanistik Abraham Maslow. Jurnal Tana Mana, 2(2), 86-93.

Dobson, D., & Dobson, K. S. (2018). Evidence-based practice of cognitive-behavioral therapy. Guilford publications.

Beck, A. T., & Dozois, D. J. (2011). Cognitive therapy: current status and future directions. Annual review of medicine, 62(1), 397-409.

Kinsella, P., & Garland, A. (2008). Cognitive behavioural therapy for mental health workers: a beginner's guide. Routledge.

Mulyono, M. (2014). 8 Ajaran Moral Sosrokartono dari Perspektif Teori Etika Deontologisme. Humanika: Jurnal Ilmiah Kajian Humaniora, 20(2), 5083.

Habsy, B. A. (2022). Konseling Catur Murti. Media Nusa Creative (MNC Publishing).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun