Mohon tunggu...
M. Ramadhana Alfaris
M. Ramadhana Alfaris Mohon Tunggu... Dosen di Fakultas Hukum, Universitas Widyagama Malang -

Existentialism Researcher. Dosen di Fakultas Hukum, Universitas Widyagama Malang

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Review Buku: "The Third Way" Pembaruan Demokrasi Sosial

7 Februari 2017   09:57 Diperbarui: 7 Februari 2017   10:14 2697
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jika berbicara mengenai hal kemiskinan, pendekatan redistributif harus bergerak dari kegagalan untuk kompensasi distribusi yang adil dari peluang, menggantikan program anti-kemiskinan konvensional yakni kebijakan yang menggabungkan komunitas berdasarkan partisipasi demokratis. Oleh karenanya jika mengacu pada globalisasi, Giddens memperingatkan bahwa sikap sosial yang demokratis harus positif. Sementara itu perlu untuk menjelaskan pengaruh globalisasi, tidak dapat disangkal bahwa fenomena itu nyata, setidaknya di bidang pasar keuangan internasional, sehingga kerjasama internasional di daerah ini harus menjadi prioritas jalur ketiga.

Pada akhirnya, tidak bisa dilupakan juga bahwa demokrasi sosial harus menjadi cara yang positif serta tanpa hambatan. Kemudian, pentingnya keluarga dalam sosial bisa dipungkiri, akan tetapi sarana konservasi dan pembangunan bukan intoleransi hubungan yang berbeda dari ortodoksi moral yang konservatif, namun demokratisasi keluarga. Demokrasi dalam konteks ini menyiratkan kesetaraan, saling menghormati, pengambilan keputusan melalui komunikasi, dan penolakan kekerasan. Kualitas ini harus diterapkan tanpa diskriminasi, seperti, misalnya, homoseksual dan heteroseksual.

Dengan demikian, Giddens masuk ke dalam alienasi antara kekuasaan dan ide-ide untuk memberikan pemikiran demokrasi sosial legitimasi intelektual untuk mendamaikan kebenaran dengan baik serta meninggalkan Marxisme. Tanpa mengatakan begitu, Giddens menyajikan tidak hanya ideologi kebijakan politik saja, akan tetapi janji dunia yang lebih baik dengan “Jalan Ketiga”. Mungkin dengan beberapa hal, ia mengatakan bahwa rekonsiliasi antara pertumbuhan ekonomi dan pemerataan adalah masalah kebijakan yang mungkin untuk menemukan solusi dengan kehendak yang rasional. Di antara manfaatnya, tidak boleh diabaikan bahwa politik adalah konflik, sengketa antara nilai-nilai yang sama dibenarkan dari sudut pandang moral.

Referensi: Giddens, Anthony. 1999. Jalan Ketiga; Pembaruan Demokrasi Sosial. Cetakan I. Diterjemahkan oleh: Ketut Arya Mahardhika. Jakarta: PT. Gramedia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun