"Ke depan ada inovasi untuk interaktif manusia dan hewan namun belum bisa disebut," kata hendro.
Hendro bukanlah seorang lulusan dari jurusan pariwisata perguruan tinggi negeri mau pun swasta. Latar belakang pendidikannya adalah sarjana komputer sistem informasi.
Namun, pengalaman dan pemahamannya dalam membaca dan mengamati berbuah ide dan gagasan penting bagi kemajuan pariwisata di Lampung.
Selain itu, dia bukan tipe orang yang ongkang-ongkang kaki kemudian membayar orang untuk mengurus segala sesuatu. Dia pekerja keras.
Meksi Umbul Helau sudah memiliki pegawai dan mampu membayar pekerja untuk membangun atau merenovasi tapi Hendro tetap bekerja dan memelihara tempat wisatanya sendiri.
"Proses itu terbentuk karena ide kreatifitas ya. Misal ni, ada wisata yang keliatan rame terus mau ikut-ikut. Tapi, begitu eksekusi belum tentu bisa. Ya walau pun sudah kebayang gitu kan, tiba-tiba sampai lokasi bingung ini mau dibuat apa," ungkapnya.
"Nah, kalo saya sendiri karena sudah terbiasa kerja, terbiasa eksekusi sendiri bareng tim pastinya, itu membentuk karakter sendiri. Tanpa rencana atau gambaran pun kita tetap bekarja. Ya tiba-tiba saja membuat sesuatu berdasarkan penghayatan," lanjutnya.
"Semua yang kita kerjakan di sini tidak ada gambaran. Ya kita gambarnya, gambar berjalan seiring waktu dan menyesuaikan zaman dan permintaan. Apasih yang lagi buming? Apa sih yang diminati? Kemudian dari situ kita menyesuaikan kondisi. Sebagai pengelola, kita harus rajin membaca dan mencari referensi lain untuk terus menghidupi tempat wisata kita," tutupnya.
Renovasi atau pemugaran atau tahap penyempurnaan beberapa area Umbul Helau sendiri, dimulai sejak dua minggu lalu, sekitar 15 Juni 2021. Tepatnya, saat cuaca beberapa hari lumayan panas.
"Kita sendiri bermula ingin merenovasi gapura yang bambunya udah mulai rusak. Selain itu ingin membenahi kantin. Kantin mau kita sempurnain untuk menu-menunya. Tapi beberapa hari lalu musim hujan maka kita garablah ini," tutupnya.
2021