Mohon tunggu...
Alfa Riezie
Alfa Riezie Mohon Tunggu... Jurnalis - Pengarang yang suka ihi uhu

Muhammad Alfariezie, nama yang memiliki arti sebagai Kesatria Paling Mulia. Semua itu sudah ada yang mengatur. Siapakah dan di manakah sesuatu itu? Di dalam perasaan dan pikiran.

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Penyempurnaan Rumah Hobbits Umbul Helau

27 Juni 2021   05:08 Diperbarui: 27 Juni 2021   10:56 566
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Umbul Helau terus berbenah guna memberi sesuatu yang menarik, unik, berbeda dan tidak ketinggalan zaman. Owner beserta pegawai tempat wisata buatan yang terletak di Jl. Tahura Wan Abdul Rachman tersebut terpantau sedang merenovasi berbagai area di dalam lokasi wisata tersebut, Minggu (27/6).

"Tahun pertama kita merencanakan tempat wisata. Sekarang setelah terwujud, kita memasuki tahap penyempurnaan. Tempat ini kan untuk dikunjungi berbagai orang dan kalangan. Jadi, memerlukan display yang menarik dan selalu baru," ujar owner Umbul Helau Hendro ketika sedang menulis kaligrafi bertulis taman kelinci, Sabtu (26/7).

Foto By Muhammad Alfariezie
Foto By Muhammad Alfariezie

Beberapa bulan lalu, saya sempat ke Umbul Helau. Di sana da beberapa bunga jenis celosia yang warnanya sudah tidak lagi menyala. Dan tumbuhnya pun mulai layu.

Sekarang, sejak berbulan-bulan tidak mengunjungi tempat yang keberadaannya tepat di depan atau di kaki Gunung Betung itu, Umbul Helau benar-benar berbeda. Perbedaannya bersifat sangat menarik dan menggugah. Bunga-bunga celosia berwarna pelangi berpadu dengan segarnya kembang miana yang warnanya bak rekah fajar menyambut bayi surya.

"Penyempurnaan ini sebagai salah satu strategi marketing kita. Kalau kita bikin tempat wisata, konsepnya tidak bisa stagnan. Kunci, sukses wisata adalah jangan pernah berhenti berinovasi. Itulah yang kita terapkan di sini dan kita kejar terus. Bulan ini pengunjung datang, bulan yang akan datang harus dan pasti melihat konsep yang berbeda," tutur Hendro sembari tetap mengerjakan tanggung jawabnya.

"Yang pertama kita kejer, taman kelincinya ya. Karena emang kita memerhatikan pengunjung. Pengunjung itu berapa lama di sini, terus apa keluhan di sini. Jadi, karena kita bekerja di sini maka kita sambil dengerin lah keluhan-keluhan mereka. Ya yang bisa kita kerjakan, kita kerjakan.

Jangan pernah berhenti berinovasi. Itu adalah prinsip Hendro dan tim. Mereka memang tidak pernah berleha-leha. Mereka terlihat selalu tulus bekerja demi memberi pelayanan dan kenyamanan berwisata.

Setelah menghadirkan area bermain ATV, justru mereka belum puas. Hendro dan kawan-kawan terus menerapkan gagasan baru yang tidak terpikirkan oleh pengelola wisata lain. Tapi, tetap pada konsep awal. Rumah Hobbits, tanaman dan kelinci.

Foto By Muhammad Alfariezie
Foto By Muhammad Alfariezie
Tahap penyempurnaan Umbul Helau ini pun masih fokus pada perluasan tempat atau keparan kelinci. Selain itu, fokus penambahan jumlah kelinci agar anak-anak bisa lebih riang dan bebas berinteraksi dengan alam.

"Saat ini, kelinci kita kurang banyak karena tempat keparannya terbatas. Terus, untuk tempat keparannya juga kurang luas maka kita tambahin agar anak-anak bisa main atau berinterasksi di situ," tuturnya riang gembira lantaran akan menyelesaikan gagasannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun