Mohon tunggu...
Alfa Riezie
Alfa Riezie Mohon Tunggu... Jurnalis - Pengarang yang suka ihi uhu

Muhammad Alfariezie, nama yang memiliki arti sebagai Kesatria Paling Mulia. Semua itu sudah ada yang mengatur. Siapakah dan di manakah sesuatu itu? Di dalam perasaan dan pikiran.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerita Rakyat Modern: Kelakuan Musisi yang Tidak Begitu Tenar

29 Maret 2021   16:22 Diperbarui: 29 Maret 2021   16:31 1303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Balap motor di punggung onta
Aduh aduh yang sedang garuk kepala
Nyari biskuit di toko loak
Please deh jangan suka nebar hoax

Kutu buku mencium rosi
Dari pada jadi budak tikus berdasi
Makan duren bareng marques
Mending dengerin cerita tentang musisi yang ngeres

Cerita edisi ini berjudul

Kelakuan Musisi yang Tak Begitu Tenar

Malang sekali nasib Himar
Seorang musisi yang tidak begitu tenar
Tapi memiliki beberapa yang katanya penggemar
Selain itu ada juga beberapa orang yang ingin belajar dengannya
Ada beberapa lelaki dan perempuan juga

Sayang sungguh disayangkan
Himar tidak bisa menahan nafsu
Ketika ada seorang perempuan
Yang menghubunginya
Untuk belajar dan bertanya-tanya tentang musik
Serta berbasi-basi
Perihal karyanya yang kurang memuaskan publik

Cekrek, Himar memotret kemaluannya
Yang bulu-bulu di sekitarnya rimbun bin rindang
Berwarna hitam
Tepat ketika sang istri sedang tidur disebelahnya

Apa yang terjadi?

"Serius mau datang ke kota ini
Mau belajar langsung sama saya tentang musik-musik nyeleneh itu?
Liat ini dulu ya kalau mau,"
pesan singkat Himar
yang diiringi potret pisang hitamnya
kepada si penggemar
yang barangkali juga cuma iseng kepadanya karena kesepian doang

"Nanti kita belajarnya di hotel melati saja
Semakin sepi
Pasti kian asyik belajarnya," tambahnya.

"Ih apaan sih
Kan kamu sudah punya istri
Enggak pantes banget mengirim begituan
Kirain kamu pop star
Ternyata lebih pantas bareng saipul jamil,"
balas si penggemar
yang wajahnya
tiba-tiba berubah
seperti usai melihat tahi setengah mencret di toilet umum

Entah sakit hati atau jijik
Atau memang itu perempuan pancasilais serta islami
Media lokal daerah tempat hilmar tinggal
Membeberkan perlakuan tak wajarnya
Kepada si penggemar
Tepat seminggu kejadian pengiriman potret sial itu berlangsung

Selain itu
Polisi menjemputnya
Agar mendapat pendidikan
di dalam pondok yang bukan pesantren

"Aduh Himar Himar
Utang lu di gw masih numpuk
Himar Himar
Lagu juga enggak bagus-bagus amat
Mana kalo rekaman gitar minjem
Himar Himar
Malang nian keluarga lu,"
kata kawannya
yang pagi itu membaca berita
tentang kawannya yang suwek.

2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun