Jadi, pemilik tempat ini, tidak pernah berpikir akan membuka tempat wisata. Tempat ini, pada awal pembangunan, hanya akan dibangun villa pribadi. Namun, pada masa pembangunan, banyak masyarakat sekitar kecamatan Kemiling yang berkunjung ke lokasi. Di sana, walau tempatnya belum jadi dan hanya menyuguhkan hamparan tanah kosong yang sedikit ditumbuhi rumput-rumput gajah di bagian atasnya saja--- masyarakat sudah berfoto dan memosting di instagram.
Pada suatu hari, ada beberapa pengunjung yang mengatakan keinginan atau minatnya kepada pemilik tanah. Pengunjung tersebut bertanya tentang kenapa tidak membangun tempat ini sebagai destinasi wisata. Dari pertanyaan itu, jadilah Bukit Sakura sebagai destinasi wisata.
Sebelum seperti ini, Bukit Sakura hanyalah kebun jati. Sekarang, Bukit Sakura tidak hanya dikunjungi orang dari berbagai daerah, mulai dari Palembang hingga Bontang. Tapi, saat ini, tempat rekreasi Bukit Sakura memiliki kolam renang.
Tiket masuknya Rp 20.000. Selain itu, lokasi yang asyik dan sejuk ini, sudah menyerap tenaga kerja yang terdiri dari juru parkir, pengurus kantin, kebersihan hingga administrasi.
Muhammad Alfariezie
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H