Sepuluh ribu rupiah adalah harga tiket masuk untuk satu orang. Sedangkan untuk parkir, menurut pengelola administrasi Bukit Sakura, Senin, (1/2), tiga ribu rupiah adalah harga untuk parkir satu motor. Sedangkan untuk parkir satu mobil, biaya saat ini masih Rp 10.000. Â
Pengelola Bukit Sakura pun menyediakan tempat makan. Menu makan andalannya adalah ayam geprek dan ikan mas bakar. Sedangkan untuk minumnya adalah es campur. Selain itu, di halaman atas Bukit Sakura, tersedia juga panggung untuk acara musik atau yang lain.
Pengelola telah menyediakan waktu dan tempat bagi masyarakat yang ingin menyelenggarakan acara, sebut saja seperti reunian. Pengelola memang ingin selalu membari pelayanan dan kesan yang baik kepada pengunjung.
Berkat ketulusan dan kerja keras pengelola dan para pekerja, Bukan hanya Husni Husen yang berkunjung ke destinasi wisata ini. Tapi, ada juga rombongan Study Tour dari Bandung. Mereka tahu keindahan Bukit Sakura dari media sosial Instagram.
Menjaga Ketertiban Umum
Bukit Sakura mulai buka pukul delapan pagi sampai jam sembilan malam. Pada jam delapan pagi, ada beberapa pengunjung yang ingin memotret keindahan langit.
Pengelola Bukit Sakura sengaja menutup destinasi wisatanya pada pukul sembilan dan maksimal sepuluh malam pada hari libur, demi menjaga ketertiban umum. Selain itu, pengelola ingin menjaga kondisi kesehatan karyawan.
Lentera Merah Tergantung di Sepanjang Jalan Masuk
Bukit Sakura adalah destinasi wisata yang memadukan keindahan alam, keindahan  budaya tradisional Jepang dan Korea serta keunikan dari Belanda. Dari awal pintu masuk, pengelola Bukit Sakura sudah menyuguhkan pernak pernik khas Jepang. Pada lentera berwarna merah yang tergantung di sepanjang jalan masuk, terdapat tulisan huruf-huruf yang asing di Indonesia.
Husni Husen mengaku senang bisa berlibur ke Bukit Sakura. Setelah lelah berjalan kaki dari tempat parkir, dia bisa memesan es campur.
Pemanasan pun sudah hingga tubuh agak berkeringat. Istirahat sejenak sembari minum es dan melihat pemandangan juga sudah. Kalau begitu, kurang asyik jika duduk-duduk saja.